Terduga Teroris Payakumbuh, Jarang Bergaul, Tak Ada Penampilan Orang Rajin Ibadah

Terduga Teroris Payakumbuh, Jarang Bergaul, Tak Ada Penampilan Orang Rajin Ibadah
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Tim Densus 88 menangkap satu terduga teroris berinisial H alias JT di Payakumbuh, Rabu (21/12/2016).
Kamis, 22 Desember 2016 12:07 WIB
JAKARTA - Selain melakukan penggerebekan di Tangerang Selatan, Densus 88 Mabes Polri juga melakukan penangkapan di tiga lokasi terpisah yakni Payakumbuh, Sumatera Barat, Deli Serdang, Sumatera Utara dan Batam.

Densus 88 bergerak ke wilayah Payakumbuh, Sumatera Barat menangkap terduga teroris atas nama Jhon Tanamal alias Hamzah (H) diduga terkait teroris jaringan Solo.

Hamzah ditangkap pukul 09.30 WIB di rumahnya, Jalan Soekarno-Hatta No. 69 RT 004 RW 001 Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat.

Saat ditangkap, Hamzah tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mako Brimob Polda Sumbar di Padang Panjang.

"H ini perannya membeli bahan-bahan yang diperlukan oleh ABI ZAID dalam rangka membuat bahan peledak dan bom. Selain itu H juga menjadi sumber pendanaan pembuatan bahan peledak dan bom oleh kelompok ABI ZAID. Termasuk H dan Abi Zaid juga melakukan percobaan pembuatan bahan peledak dan bom," ujar Martinus di Mabes Polri.

Tidak hanya menangkap Hamzah, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di sebuah bengkel yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah Hamzah.

Di bengkel tempat kerja Hamzah itu, Densus 88 menyita barang bukti yakni menemukan satu GPS yang dikirim dari Solo, handphone, buku dan lainnya.

Upaya penangkapan pada Hamzah dilakukan dengan lebih dulu melakukan penyelidikan selama sembilan bulan. Sebelum tinggal di Payakumbuh, Hamzah juga pernah tinggal di Bandung, Jawa Barat.

Ronald, warga Payakumbuh, Sumatera Barat mengatakan John Tanamal alias Hamzah memang memiliki bengkel las ketok magic bernama Virgo motor. Namun sudah setahun belakangan tidak ada aktivitas di bengkel tersebut.

Sikap Hamzah kata Ronald setahun belakangan juga mulai berubah.

"Dia lebih sering ke masjid," katanya seperti diberitakan tribunnews.com.

Hamzah juga dikenal awalnya senang bergaul dengan warga sekitar. Akan tetapi setahun belakangan kata Ronald ia lebih tertutup.

"Jadi agak kurang bergaul dengan warga lain. Padahal biasanya dia masih sering nongkrong di counter handphone di sebelah bengkel sekarang sudah enggak pernah lagi," ujarnya.

Ronald mengaku tidak mengetahui apakah Hamzah warga asli Payakumbuh atau bukan, namun yang jelas sepengetahuan Ronald Hamzah adalah alumni SMA 2 Payakumbuh angkatan tahun 1997.

"Penampilannya juga biasa tidak pelihara jenggot, enggak ada penampilan orang yang rajin ibadah,"kata Ronald.

Penangkapan di Deli Serdang

Densus 88 juga menangkap satu terduga teroris atas nama Safei Lubis alias S di Deli Serdang, Sumatera Utara. Penangkapan dilakukan di kediaman orang tua Safei.

Saat ditangkap, Safei tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Polda Sumut untuk diperiksa.

"S ditangkap karena terlibat dengan kelompok radikal Katibah Gonggong Rebus (KGR). Dia perannya merekrut anggota KGR," beber Martinus.

Kelompok ini dipimpin oleh Gigih Rahmat Dewa yang sudah tertangkap sebelumnya. Selain berniat menyerang Marina Bay, kelompok ini juga merencanakan amaliyah di beberapa tempat dengan sasaran tempat keramaian dan objek vital termasuk kantor polisi.

Diketahui juga kelompok Katibah Gonggong Rebus selama ini gencar menyebarkan paham radikal di Asia Tenggara.

Bahkan Gigih Rahmat Dewa juga berperan memfasilitator WNI yang ingin pergi ke Suriah. Berdasarkan penyelidikan Densus 88, Gigih Rahmat Dewa intens berkomunikasi dengan Bahrun Naim dan mendapat sokongan dana dari Bahrun Naim untuk melakukan sejumlah aksi teror di Indonesia.

Selain mengamankan Safei, Densus 88 juga menyita barang bukti berupa HP, laptop, flashdisk, hardisk, dan tas. Rencananya besok bagi, Kamis (22/12) yang bersangkutan akan dibawa ke Jakarta untuk pengembangan lebih lanjut.

Tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang pria terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau. Pria yang ditangkap di Batam itu berinisial HA alias A.

"Betul ditangkap 1 orang pelaku," ujar Kapolda Kepri, Irjen (Pol) Sam Budigusdian.

HA ditangkap di sebuah rumah yang beralamat di Jl Sagulung Bahagia Kelurahan Sungai Lekop Kecamatan Sagulung. Hingga pukul 17.30 WIB, rumah tersebut masih digeledah oleh petugas. "Masih digeledah," ujar Kapolda.

"Yang bersangkutan melakukan amaliyah, merekrut mereka yang mau ke Suriah," ujar Kabag Penum Polri, Kombes (Pol) Martinus Sitompul. (tnc)

Editor:wawan k
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/