Home  /  Berita  /  Sepakbola

Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Justin Hubner yang disebut Sergio Ramos Indonesia. (PSSI)
Kamis, 25 April 2024 17:55 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Bermunculannya pemain-pemain keturunan Indonesia seakan menjadi nafas baru bagi Tim Nasional (Timnas) U 23 Indonesia. Salah satu nama yang layak disebut adalah Justin Hubner. Tembok kukuh lini belakang yang juga bisa dimainkan pada posisi gelandang bertahan.

Baru bergabung ke skuad ‘Garuda Muda’ di pertandingan melawan Australia, Hubner menunjukkan kelasnya di laga pamungkas fase grup melawan Jordania. Meski ia melakukan gol bunuh diri, overall permainan Hubner sebagai trio bek tengah bersama Rizki Ridho dan Muhammad Ferrari mampu mematikan serangan Jordania.

Keberadaan Hubner di lini pertahanan memberikan kenyamanan tersendiri bagi pecinta timnas Indonesia dan tentunya bagi sang kiper, Ernando Ari yang tampil memukau sepanjang perhelatan Piala Asia U-23 Qatar ini.

Pemain klub akademi Wolverhampton Wanderers yang tahun ini baru dipinjamkan ke klub Jepang Cerezo Osaka, mengambil sumpah pada 6 Desember 2023. Ia saat itu diproyeksikan Shin Tae-yong (STY) untuk bermain di ajang Piala Asia 2024 Qatar, kompetisi yang sudah 17 tahun “Garuda” absen mengikuti ajang tersebut.

Jauh sebelum itu, ia sebenarnya juga sempat di panggil STY pada akhir tahun 2022 untuk pemusatan pelatihan tim U-20 demi ajang Piala Dunia U-20 2023 Indonesia yang meski akhirnya urung digelar.

Selepas gagal terhelatnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, datang kabar mengejutkan. Pada Maret 2023, Hubner dipanggil tim U-20 Belanda untuk laga persahabatan melawan Prancis U-20.

Sempat bimbang membela panji Garuda atau tim Oranje, ia mantap menentukan hatinya untuk Indonesia.

Keputusan yang lahir dari seseorang yang tentu mempunyai nafas seorang anak Indonesia yang mempunyai jiwa nasionalisme di dalamnya.

Unggul dalam duel fisik

Justin Quincy Hubner lahir di Belanda 20 tahun silam di kota Den Bosch. Ibunya merupakan warga Belanda. Sedangkan ayahnya mempunyai darah Indonesia yang berasal dari kota Makassar dan Jakarta.

Karier seorang bek tengah ini bermula saat ia bermain untuk tim Akademi Willem II hingga klub lokal kotanya FC Den Bosch. Bakat natural sebagai seorang bek tengah dalam diri Hubner tercium hingga ranah Britania. Dan pada tahun 2020, ia yang kala itu masih berusia 15 tahun diboyong klub Premier League Wolverhampton Wanderers untuk bermain di tim akademi.

Keunggulannya dalam duel fisik dan membaca permainan menjadikannya pemain tak tergantikan di tim U-19 hingga U-23 Wolves. Ia juga menjadi kapten tim berkat jiwa kepemimpinannya di lapangan.

Bahkan pada Desember 2023 dalam lanjutan laga Premier League, namanya masuk ke dalam daftar skuad utama asuhan Gary O’Neil melawan Arsenal di Emirates Stadium. Meski pada akhirnya ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan, tentu hal ini jelas menandakan kemampuan seorang Justin Hubner.

Di timnya saat ini Cerezo Osaka, ia sudah memainkan dua pertandingan dan satu di antaranya bermain penuh. Kiprahnya di Jepang yang baru dimulai ini sudah mendapatkan respons positif dari pelatih Cerezo, Akio Kogiku.

Menurutnya, Justin Hubner seorang bek tengah serba bisa dan tangguh dengan kemampuannya dalam penempatan yang mampu melakukan high-press dan high-line. Hal tersebut juga diamini oleh rekan setimnya, Shinji Kagawa.

Mantan pemain Manchester United ini menilai operan long ball dan aliran bola dari Hubner sangat membantu dalam kemenangan timnya.

Menarik untuk disimak peran Hubner pada laga dini hari nanti (26/4) melawan Korea Selatan. Bisakah ‘Sergio Ramos’ Indonesia itu menghentikan laju para pemain depan Korea Selatan? Layak ditunggu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/