2 Korban Tewas Kecelakaan Bus Wisata di Malaysia Ternyata WNI Asal Medan dan Pasuruan

2 Korban Tewas Kecelakaan Bus Wisata di Malaysia Ternyata WNI Asal Medan dan Pasuruan
Kondisi bus. wisata setelah kecelakaan di Malaysia. (merdeka.com)
Minggu, 10 Januari 2016 12:18 WIB
KUALALUMPUR - Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri mengumumkan seorang WNI tewas kecelakaan bus di Malaysia asal Medan. Diungkapkan Direktur PWNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal, keluarga korban sudah dihubungi sementara satu lagi masih dalam proses.

"Yang tewas dua, satu dari Medan, satu lagi kemungkinan dari Pasuruan. Kita masih coba kontak keluarga, dari dua yang tewas, baru satu yang sudah dikontak," ucap pria kerap disapa Iqbal kepada merdeka.com, Sabtu (9/1).

Iqbal mengatakan Satgas Perlindungan WNI KBRI Malaysia telah melakukan koordinasi dengan Balai Polis Kuala Selangor dan RS Sungai Buloh, serta RS Tanjung Karang, Malaysia. Dari hasil koordinasi itu, tercatat 40 WNI jadi korban kecelakaan, dua meninggal dunia, sementara enam dirujuk ke RS Sungai Buloh dan 32 dirujuk ke RS Tanjung Karang.

Hingga malam tadi, lanjut Iqbal, ada empat yang masih memerlukan perawatan di RS Sungai Buloh. Sedangkan WNI luka ringan sudah diizinkan keluar rumah sakit.

Jenazah rencananya akan dipulangkan pagi ini, Minggu (10/1).

"Satu jenazah korban meninggal akibat kecelakaan bus akan dipulangkan besok pagi dengan pesawat MH860 tujuan Medan. Sedangkan satu jenazah lainnya masih ditelusuri ahli warisnya," ungkap dia.

Sebuah bus pariwisata yang dikabarkan mengangkut 42 warga negara Indonesia mengalami kecelakaan di Asam Jawa, Kuala Selangor, Malaysia, kemarin siang waktu setempat. Bus masuk parit dan dua WNI tewas seketika di lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan sopir yang berkewarganegaraan Malaysia, bus nahas itu hendak menuju kawasan wisata Jetty Lumut. Dalam perjalanan di daerah Hutan Melintang, bus disalip sebuah truk kontainer. Ekor truk lantas melibas kepala bus menyebabkan sopir kehilangan kendali. Tak ayal bus milik perusahaan Ayah Raja ini menghajar tiang dan parit di sisi kiri.

Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur menyediakan nomor kontak bagi masyarakat yang merasa memiliki keterkaitan dengan korban bus pariwisata itu. Keluarga dapat menghubungi hotline KBRI Kuala Lumpur di +60 19 334 5114 (Bapak Yudha) atau Hotline Kemlu di 081289009045 (Bapak Herman).***

Editor:sanbas
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/