Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
13 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ini Kesaksian Pemilik Warung Sebelum Banjir Bandang Terjang Air Terjun Dua Warna di Sibolangit yang Merenggut 15 Jiwa

Ini Kesaksian Pemilik Warung Sebelum Banjir Bandang Terjang Air Terjun Dua Warna di Sibolangit yang Merenggut 15 Jiwa
Petugas mengevakuasi korban banjir bandang di Sibolangit. (liputan6.com)
Senin, 16 Mei 2016 21:29 WIB
MEDAN -Musibah banjir bandang yang menerjang lokasi Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (15/6), merenggut 15 jiwa.

Sebelum bencana banjir bandang itu terjadi, puluhan wisatawan yang hendak memasuki kawasan Air Terjun Dua Warna sempat diperingatkan salah seorang pemilik warung makan di kawasan Bumi Perkemahan Sibolangit. Pemilik warung tersebut bernama Masmur br Bangun.

Sebelum banjir bandang menerjang lokasi Air Terjun Dua Warna pada Minggu, Masmur mengaku ada puluhan orang datang ke warungnya untuk makan.

Masmur sempat bertanya tujuan mereka. Kemudian, salah satu di antara mereka menjawab hendak mandi-mandi di Air Terjun Dua Warna. Mendengar hal itu, wanita berusia 55 tahun tersebut memperingatkan tentang bahaya banjir bandang.

"Pas kutanya, mau ke mana, mereka bilang mau ke Dua Warna. Terus kubilang kalau di daerah Karo hujan deras, hati-hati banjir bandang. Mereka bilang enggak apa-apa, cuma mau mandi-mandi aja," ucap Masmur di lokasi kejadian, Senin (16/5/2016), mengingat percakapan terakhir dengan para korban.

Masmur mengungkapkan, ia saat itu bertemu dengan puluhan orang tersebut di warungnya pada Minggu 15 Mei 2016 sekitar pukul 11.30 WIB. Masmur juga mengatakan puluhan orang yang datang tersebut adalah kebanyakan mahasiswa.

"Memang setelah 30 menit orang itu datang, banjir bandang datang, aku langsung pulang, tapi mereka berlindung dekat tebing. Enggak lama aku dengar kalau ada korban di Dua Warna," ujar Masmur.

Korban longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara mengatakan, dia bisa selamat sebab memegang ranting pohon.

Adapun jumlah korban banjir bandang di lokasi Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, sempat siang-siur. Kendati demikian, Sekretaris BPBD Deli Serdang Darwin Surbakti menegaskan, ada 78 orang dilaporkan hilang kontak di lokasi Air Terjun Dua Warna. Terdiri dari 76 mahasiswa dan dua pemandu.

"Tidak lama, 56 berhasil selamat dan sisa yang hilang 22 orang," ujar Darwin saat dihubungi Liputan6.com, Senin.

Selanjutnya pada Senin kembali ditemukan seorang korban selamat dan 14 orang tewas. Dengan demikian, menurut Darwin, jumlah korban selamat mencapai 57 orang. Sedangkan korban tewas yang ditemukan sebanyak 14 orang dan masih tersisa tujuh orang lagi.

"Ada tiga korban meninggal lagi yang telah diketahui posisi jenazahnya, dan masih berada di bawah reruntuhan material banjir bandang. Sedangkan empat korban lagi belum diketahui (meninggal atau tidak, masih proses pencarian)," Darwin menambahkan.

Terkait korban meninggal akibat banjir bandang tersebut, pihak kepolisian akan melakukan autopsi terhadap jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Medan, berjarak sekitar satu jam setengah dari Sibolangit.

"Akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui identitas para korban meninggal," kata Kapolsek Pancur Batu Kompol F Gultom di lokasi kejadian, Senin.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, 15 korban meninggal banjir bandang sudah dievakuasi dan ditempatkan di posko.

"Sebanyak tujuh jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara. Dua orang korban masih dalam proses evakuasi dan diperkirakan meninggal dunia karena tertimbun longsor. Sedangkan empat orang korban masih dalam proses pencarian. Diperkirakan korban juga tertimbun longsor," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (16/5/2016).

Dengan demikian, menurut Sutopo, dari 78 orang yang terkena bencana banjir bandang ada 56 orang selamat, seorang luka sedang, 15 orang tewas, dua orang sedang dievakuasi dan kemungkinan tewas, serta empat orang hilang.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/