3 Korban Pesawat Tempur TNI AU Jatuh Dilarikan ke Rumah Sakit

3 Korban Pesawat Tempur TNI AU Jatuh Dilarikan ke Rumah Sakit
Pesawat tempur taktis ringan buatan Brasil, Super Tucano EMB-314/A-29 di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, pada September 2014. Super Tucano dilengkapi dua senapan mesin dan dapat mengangkut rudal, roket atau bom seberat 1,5 ton. (tempo.co)
Rabu, 10 Februari 2016 13:26 WIB
MALANG - Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu sekitar pukul 10.40 WIB.

Menurut keterangan Ananda, salah seorang saksi yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, sebelum jatuh pesawat sempat berputar-putar dan akhirnya menukik jatuh.

"Sebelum jatuh tadi sempat meraung-raung lalu menukik dan jatuh ke bumi," kata Ananda di lokasi kejadian di Jalan LA Sucipto Kota Malang.

Pesawat yang bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh itu sebelumnya terbang di wilayah udara Malang sekitar satu jam. Namun, tiba-tiba pesawat menukik dan akhirnya jatuh.

Korban yang kini dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang adalah Mayor Penerbang Ifi, enginer Syaiful, dan seorang warga Ny Pujianto, namun belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.

Sementara itu, di kawasan Blimbing dan sekitarnya macet total. Sejumlah ambulans, mobil pemadam kebakaran dan petugas hilir mudik menuju tempat kejadian.

"Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa," tukas Ananda.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdurrahman Saleh Mayor Sus Hamdi Londong Alu mengakui adanya pesawat latih jatuh tersebut. Namun, ia belum bisa merinci terkait kejadian tersebut.

Lokasi jatuhnya pesawat latih milik TNI AU tersebut juga tidak jauh dari Lanud Abdurrahman Saleh.

Sementara Danlanud Abdul Rahman Saleh Malang, Marsekal Pertama TNI Joko Senoputro mengatakan pesawat tempur Super Tucano jatuh saat sedang melaksanakan uji terbang. Pesawat juga sempat hilang kontak sebelum berhasil ditemukan jatuh di salah satu pemukiman warga.

"Iya benar jatuh saat melaksanakan test live penerbangan," kata Joko saat dihubungi merdeka.com, Rabu (10/2).

Dia memaparkan, pada saat pesawat take off hilang kontak dan berhasil ditemukan jam 9.57 WIB. "Sempat hilang kontak, dan pada pukul 9.57 pesawat ditemukan menimpa salah satu rumah warga," terang Joko.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co dan merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/