Ini Kronologi Jatuhnya Pesawat TNI AU di Malang

Ini Kronologi Jatuhnya Pesawat TNI AU di Malang
Pesawat Super Tucano
Rabu, 10 Februari 2016 14:13 WIB
MALANG - Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro, menjelaskan pesawat jatuh saat sedang melakukan uji terbang.

"Setelah itu, hilang kontak," kata Djoko di Malang, Rabu (10/2/2016).

Djoko menceritakan, pada pukul 09.07 WIB pesawat take off untuk uji terbang. Pesawat sempat mencapai ketinggian 25 ribu, setelah itu turun ke 15 ribu.

Kemudian, pada pukul 10.07 WIB pesawat hilang kontak dan dilaporkan jatuh. "Laporan masyarakat juga masuk ke pihak TNI AU," ujar Djoko.

Pukul 10.20 WIB pesawat ditemukan di kawasan Blimbing, Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan kesaksian warga, sebelum jatuh pesawat terlihat berputar-putar.

"Sebelum jatuh tadi sempat meraung lalu menukik dan jatuh ke bumi," kata Ananda di lokasi kejadian di Jalan LA Sucipto Kota Malang, seperti dilansir Antara, Rabu (10/2/2016).

Korban adalah Pilot Mayor Penerbang Ifi dan Kopilot Syaiful. Kemudian seorang warga yakni istri Pujianto dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Namun belum diketahui kondisi para korban.

Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Blimbing dan sekitarnya macet total. Sejumlah ambulans, mobil pemadam kebakaran dan petugas hilir mudik menuju tempat kejadian pesawat jatuh.

Pesawat 'Bergigi'

Data yang dihimpun Liputan6.com, pesawat tempur intai-sergap serba guna buatan Embraer SA, Brasil ini datang ke Indonesia secara bertahap. Pada tahap pertama datang 4 unit pada awal September 2012. Saat mendarat di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusumah, pesawat itu masih bernomor registrasi eksperimental tanpa slot dan pod persenjataannya.

Keempat batch perdana itu kemudian diberi nomor registrasi TT-3101, TT-3102, TT-3103, dan TT-3104. Kemudian, pada September 2014, sebanyak 4 unit lagi pesawat EMB-314 Super Tucano tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Empat pesawat itu langsung bergabung dengan 4 unit Super Tucano terdahulu di Skuadron Udara 21 Wing Udara 2. Keempat Super Tucano pada batch kedua ini diberi nomor register TT-3105, TT-1306, TT-1307 dan TT-1308. Kode TT pada awal angka bermakna tempur taktis.

Super Tucano merupakan pesawat terbang turbo prop bermesin tunggal yang diketahui sangat lincah dan cocok untuk operasi penyergapan dan pencegatan di darat, intelijen, patroli darat, dan maritim terbatas, dan misi militer lain, di antaranya pengeboman dan sabotase.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/