Kubu Agung Ganjal Tukar Guling Setya Novanto dengan Ade Komaruddin
Tukar guling kursi Novanto dengan Ade Komarudin sendiri adalah keputusan sepihak Ical. Bendahara Umum Golkar Munas Bali Bambang Soesatyo membenarkan Ical mengambil keputusan itu sendirian, tanpa ada masukan dari para Waketum Golkar.
Hal ini memantik perlawanan dari kubu Agung Laksono. Agung Laksono pun langsung mengirimkan surat penunjukan Agus Gumiwang sebagai Ketua DPR, Agung juga menetapkan Zainudin Amali jadi Ketua Fraksi Partai Golkar.
Langkah itu dilakukan lantaran Ical tak mengajak bicara sama sekali soal Ketua DPR pengganti Novanto. Meski sampai saat ini pemegang SK Menkum HAM adalah Golkar hasil Munas Ancol pimpinan Agung.
"Harusnya kan mereka meminta masukan untuk diminta pandangan . Jangan secara sepihak kemudian tukar guling seperti ini kan namanya menyederhanakan persoalan," protes Agung Laksono, dalam perbincangan dengan wartawan, Senin (21/12/2015).
Agung juga mempertanyakan kenapa Ical seolah-olah mengistimewakan Novanto. Baginya ini menyisakan pertanyaan besar ada apa di balik kekuatan Novanto yang masih saja ditempatkan di posisi strategis meski nyata-nyata telah melanggar kode etik sebagai pimpinan dewan.
"Ada apa di balik itu semua, kan muncul pertanyaan seperti itu. Apakah ada yang ditutup-tutupi?" tanya Agung.
Bagi Agung manuver Ical jelas buruk bagi Golkar. Karena itu Agung tak akan berhenti menghalangi tukar guling itu disahkan oleh pimpinan dewan.
"Karena itu menurunkan kepercayaan publik terhadap Partai Golkar, menurunkan kredibilitas partai di mata masyarakat," pungkasnya.***
Editor | : | sanbas |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Ragam |