Home  /  Berita  /  Ekonomi

Cetak Wirausaha Baru, Pemko Pariaman Latih Anak Muda di BDI Padang

Cetak Wirausaha Baru, Pemko Pariaman Latih Anak Muda di BDI Padang
Kepala BDI Padang Jonni Afrizon disaksikan Wako Pariaman Mukhlis Rahman memasangkan tanda peserta pelatihan.
Selasa, 02 Agustus 2016 14:29 WIB
PADANG - Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, menyatakan, terget Pemko menjadikan Kota Pariaman sebagai kota kunjungan wisata di Sumbar, tentu harus diiringi pembenahan berbagai bidang, termasuk sumber daya manusia yang bisa bersaing dalam era pasar bebas MEA. Kota Pariaman juga butuh tenaga trampil yang bisa menggerakkkan ekonomi guna mendukungnya.

Penegasan ini dikatakan Wako Pariaman Mukhlis Rahman, ketika berbicara saat membuka pelatikan 3in1 pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir manual (bordir dasar) di Aula BDI Padang, Selasa (2/8/2016). Pelatihan ini terlaksana berkat kerjasama Pemko Pariaman (Dinas Perindagkop) dengan BDI Padang.

Disebutkan Walikota, sejalan dengan itu, pelatihan ini sangat penting dalam menumbuhkan pekerja trampil guna berbasis IT, guna mendukung Pariaman sebagai tujuan wisata. Karena, ketika orang berkunjung ke Pariaman tentu tidak hanya melihat keindahan alam, tapi juga setidaknya ada kenang-kenangan yang akan dibawa pulang dan itu misalnya harus diciptakan para peserta yang ikut dan itu peluangnya sangat besar.

Wako juga meminta kepada seluruh peserta untuk sungguh-sungguh mengikuti pelatihan. Karena ini kesempatan langka dan kesempatan emas, apalagi ini ditanggung oleh negara dalam hal ini BDI Padang (Kementrian Perindustrian RI).

"Saya berharap dari pelatihan ini, lima tahun ke depan akan lahir pengusaha bordir dan sayen dari Kota Pariaman dengan produk yang bisa dijual secara nasional bahkan mancanegara," katanya.

Sedangkan Kepala BDI Padang Jonii Afrizon, dalam sambutannya menyatakan, pelatihan bordir dan fasyen ini merupakan spesialisasi BDI Padang. Dalam pelatihan 3in1 ini, seluruh peserta akan melakukan dan mendapatkan tiga hal, yakni pelatihan/keahlian, serrtifikasi keahlian dan penempatan.

Ia juga mengatakan, biaya pelatihan bagi 100 peserta yang keseluruhannya generasi muda ini, merupakan dana dari APBN di Kementrian Perindustrian RI. Jonni juga meminta, peserta menggunakan kesempatan baik untuk ekonomi masa depan dengan jadi wirausaha muda.

Ia juga minta, Pemko Pariaman membuka sentra bordir dan fasyen di Pariaman, guna meemubuka lapangan usaha kreatif bagi orang banyak.

"Semoga dengan pelatihan ini akan muncul wirausaha muda baru di Kota Pariaman dan sekaligus bisa meningkatkan ekonomi kota yang lebih baik dan maju," tegasnya. ***

Editor:Calva
Kategori:Ekonomi, Pendidikan, GoNews Group, Padang, Pariaman
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/