Muhammadiyah: Presiden Mendatang Harus Berani Atasi Sekelompok Kecil yang Kuasai Ekonomi dan Kekayaan Indonesia

Muhammadiyah: Presiden Mendatang Harus Berani Atasi Sekelompok Kecil yang Kuasai Ekonomi dan Kekayaan Indonesia
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (suaranasional)
Selasa, 14 Agustus 2018 10:21 WIB
JAKARTA - PP Muhammadiyah memberikan enam poin rekomendasi kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) yang akan bertarung pada pemilihan presiden(Pilpres) 2019 mendatang.

Dikutip dari tribunnews.com, rekomendasi PP Muhammadiyah tersebut dibacakan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Pada poin pertama, Haedar menyatakan, Muhammadiyah menginginkan agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur Indonesia menjadi inspirasi dalam mewujudkan kebijakan strategis negara.

''Jangan sampai terdapat kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar dan luhur yang hidup dalam jati diri bangsa Indonesia tersebut, seraya menghindari primordialisme SARA yang dapat meruntuhkan keutuhan, persatuan," kata Haedar.

Kedua, Muhammadiyah meminta presiden terpilih ke depan menegakkan kedaulatan negara di bidang politik, ekonomi, dan budaya termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam melalui kebijakan yang pro rakyat dan mengutamakan hajat hidup bangsa. 

Ketiga, Muhammadiyah menginginkan residen dan wakil presiden terpilih mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi secara progresif dengan kebijakan yang berani, khususnya menghadapi sekolompok kecil yang menguasai ekonomi dan kekayaan Indonesia.

Pada poin keempat, Muhammadiyah menyatakan pemerintahan ke depan harus menjadikan rekonstruksi pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas penting dalam kebijakan.

Berikutnya, pada poin kelima, Muhammadiyah meminta pemerintah mereforrmasi birokrasi dengan progresif dan sistemik agar tak disandera oleh kepentingan-kepentingan politik partisan dari para pejabat pemerintahan maupun partai politik dan golongan.

''Terakhir, melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif dan berdaulat dalam negeri, sebagai kekuatan strategis di dunia Islam dalam melindungi kepentingan serta menjadikan Indonesia selaku negara dengan penduduk Muslim terbesar,'' tutur Haedar.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/