2 Penari Lakukan Aksi Tak Senonoh di Depan Masjid Raya Kinabalu, Pemerintah Malaysia Murka

2 Penari Lakukan Aksi Tak Senonoh di Depan Masjid Raya Kinabalu, Pemerintah Malaysia Murka
Dua penari seksi melakukan aksi tak senonoh di atas pagar di depan Masjid Bandaraya di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. (dream)
Jum'at, 29 Juni 2018 09:51 WIB
SABAH - Dua penari wanita melakukan aksi tak senonoh di depan Masjid Bandaraya di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Aksi tak pantas itu membuat murka Pemerintah Malaysia, hingga memutuskan melarang wisatawan mengunjungi masjid tersebut untuk sementara.

Dikutip dari dream.co.id, yang melansir dari Express.co.uk, aksi tak senonoh kedua wanita berpakaian minim di depan masjid itu diketahui setelah video rekamannya viral di media sosial. 

Dua orang penari seksi itu diketahui beraksi di atas dinding pagar Masjid Bandaraya di Kota Kinabalu, Sabah. Sementara seorang teman mereka merekam aksi yang dianggap melecehkan tempat ibadah itu.

Kelompok-kelompok Islam di Malaysia marah atas aksi kedua penari seksi di masjid yang merupakan destinasi wisata ikonik di Kota Kinabalu itu.

''Kenapa mereka tidak jatuh saja dari atas pagar,'' kata seorang warga lokal dalam video tersebut.

Ketua Masjid, Datuk Jamal Sakaran, menegaskan bahwa destinasi wisata itu sekarang tertutup bagi wisatawan setelah kasus yang menghebohkan itu.

''Kami segera menutup masjid bagi wisatawan. Semua mobil penumpang tidak diizinkan membawa wisatawan ke dalam kompleks masjid,'' jelas Datuk Jamal.

Dia juga mengatakan bahwa tindakan wanita itu disesalkan karena ada informasi bagi wisatawan tentang bagaimana berperilaku di kompleks masjid.

Tak butuh waktu lama, kedua wanita itu ditangkap oleh polisi. Kepala Polisi Karamunsing, ACP M. Chandra, mengatakan kepada Borneo Post bahwa kedua wanita itu ditangkap di sebuah hotel sekitar jam 11 pagi pada Rabu kemarin.

''Mereka dibawa ke markas polisi Karamunsing untuk penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga didenda di Pengadilan Kota Kinabalu. Masing-masing membayar denda sebesar 25 ringgit (Rp88 ribu),'' jelas Chandra.

Chandra menjelaskan bahwa kedua wanita, yang ternyata adalah instruktur tari, meminta maaf. Mereka mengklaim tindakan tersebut 'murni untuk menghibur diri sendiri'.

Banyak wisatawan pergi ke ibu kota negara bagian Sabah itu sebagai pintu masuk untuk menuju ke Kalimantan.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/