Akui Sebagai Ibu Kota Palestina, Turki Akan Buka Kedubes di Yerusalem Timur

Akui Sebagai Ibu Kota Palestina, Turki Akan Buka Kedubes di Yerusalem Timur
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. (theiranproject.com)
Minggu, 17 Desember 2017 09:13 WIB
JAKARTA - Pemerintah Turki akan membuka Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Yerusalem Timur. Langkah tersebut merupakan pengakuan Turki bahwa Yerusalem Timur merupakan ibu kota Palestina.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, sejumlah negara akan mengikuti langkah Turki tersebut.

''Begitu kami berhasil, kedutaan besar akan dibuka di Ibu Kota Negara Palestina merdeka, Yerusalem Timur,'' kata Cavusoglu, dikutip dari Independent.

Upaya menciptakan negara Palestina di kawasan antara Tepi Barat Sungai Yordania dan Gaza di pantai Mediterania diganggu konflik berkelanjutan dengan Israel.

Konflik tersebut menimbulkan perselisihan mengenai status warga diaspora Palestina.

Pada Perjanjian Oslo 1993, dibentuk Otoritas Nasional Palestina sebagai badan sementara yang menjalankan pemerintahan di Gaza dan Tepi Barat, tapi tidak di Yerusalem Timur.

Perjanjian ini kemudian menetapkan Yerusalem Timur berada dalam status quo sampai didapat solusi bersama untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Sayangnya, Israel tidak mengindahkan perjanjian tersebut dan terus mencaplok kawasan Tepi Barat. Mereka terus membangunan gedung pemukiman dan pos pemeriksaan militer dan selalu menyerang warga Palestina.

Pernyataan Cavusoglu muncul sebagai tanggapan atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Bahkan, Trump berencana memindahkan Kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/