Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Astaga... Foto Satelit Buktikan China Pasang Sistem Senjata di Laut China Selatan

Astaga... Foto Satelit Buktikan China Pasang Sistem Senjata di Laut China Selatan
(Foto: Courtesy CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe/Handout via Reuters/detikcom)
Kamis, 15 Desember 2016 20:32 WIB
JAKARTA - Berbagai foto citra satelit terbaru mengindikasikan China telah memasang sistem persenjataan di tujuh pulau buatan di wilayah sengketa perairan Laut China Selatan. Langkah ini berpotensi memicu kekhawatiran negara-negara yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

Seperti dilansir CNN, Kamis (15/12/2016), citra-citra satelit yang dirilis Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) menunjukkan senjata antipesawat dan sejumlah sistem persenjataan lainnya telah dipasang pada struktur segi enam yang ada di Fiery Cross Reef, Mischief Reef dan Subi Reef.

AMTI mulai melacak keberadaan sistem persenjataan itu sejak Juni 2016. AMTI merupakan bagian dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS). Analisis AMTI sebelumnya menunjukkan China telah membangun landasan untuk pesawat militer di pulau-pulau buatan ini.

AMTI menyebut penempatan senjata-senjata itu menunjukkan keseriusan China membangun pertahanan di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. "Beijing serius soal pertahanan di pulau-pulau buatan, dengan keberadaan persenjataan di Laut China Selatan," sebutnya.

"Di antara hal-hal lainnya, persenjataan ini akan menjadi garis pertahanan terakhir melawan rudal jelajah yang diluncurkan AS atau negara lain terhadap calon pangkalan udara ini," imbuhnya.

Disebutkan AMTI bahwa sistem persenjataan di tiga pulau buatan terbesar yang dibangun China di gugusan terumbu karang Spratlys, terlihat lebih besar dibandingkan 'benteng' yang lebih kecil di empat pulau buatan lainnya. Empat pulau buatan lainnya dibangun di atas terumbu karang Gaven, Hughes, Johnson dan Cuarteron yang ada di perairan Laut China Selatan.

Temuan AMTI ini diumumkan setelah Presiden Xi Jinping menyatakan China tidak memiliki niat untuk memiliterisasi pulau-pulau buatan itu. Kementerian Luar Negeri China belum mengomentari laporan AMTI ini.

Menurut AS, China telah mengklaim area seluas 1.214 hektare di gugusan Kepulauan Spratly sejak awal tahun 2014. Beberapa negara lainnya, seperti Vietnam, Malaysia, Filipina dan Taiwan juga mengklaim wilayah di Laut China Selatan. Namun AS menyebut, negara-negara itu hanya mengklaim area 40 hektare dalam 45 tahun terakhir.(dtc)

Editor:wawan k
Sumber:detikcom
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/