103 Perguruan Tinggi Pilih Izinnya Dicabut, Ini Alasannya

103 Perguruan Tinggi Pilih Izinnya Dicabut, Ini Alasannya
Menristekdikti M Nasir
Kamis, 25 Februari 2016 12:20 WIB
JAKARTA - Setelah beberapa waktu lalu muncul 243 kampus bermasalah yang sempat menggemparkan dunia pendidikan tinggi, kini 104 perguruan tinggi telah dibina dan diaktifkan kembali oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Kendati demikian, 103 perguruan tinggi lainnya justru memilih untuk ditutup dan dicabut izinnya.

Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan, terdapat beberapa poin yang menyebabkan kampus-kampus tersebut terpaksa dicabut izinnya. Menurut dia, penutupan dilakukan juga berdasarkan permintaan dari yayasan terkait.

"Pertama permintaan dari yayasan karena mereka tak punya mahasiswa. Daripada merasa terbebani, akhirnya minta dicabut izinnya saja," ujarnya dalam acara Rakernas Asosiasi Badan Penyelenggara - Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP-PTSI) di Universitas Yarsi, Kamis (25/2/2106).

Nasir mengungkapkan, alasan berikutnya adalah kampus yang bersangkutan melakukan merger dengan kampus lainnya yang masih dalam satu yayasan. Bahkan, sekira sembilan perguruan tinggi juga masih dalam konflik.

"Untuk yang masih berkonflik juga ada, seperti yang ada di Sumatera Utara. Supaya semua ini selesai nanti akan segera dipanggil pihak kampus atau yayasannya," tuturnya.

Permasalahan selanjutnya adalah membuka kelas jauh. Dalam hal ini, Nasir menilai, kelas jarak jauh menyebabkan penurunan kualitas pendidikan. Apalagi, jika terdapat masalah pada salah satu kampusnya.

"Banyak perguruan tinggi membuka prodi. Tapi saya ingatkan jangan buat kelas jarak jauh. Seandainya ingin membuka mohon buat izin ke kementerian," terangnya.

Mantan Rektor terpilih Universitas Dipenogoro (Undip) itu memaparkan, kampus-kampus yang biasa membuka kelas jauh biasanya berada dalam satu yayasan. Namun, ketika salah satu kelas atau kampusnya mengalami masalah, maka terdapat hubungan istimewa antara satu perguruan tinggi dengan yang lainnya.

"Akibatnya, yang satu sisi kualitasnya bagus, tetapi sisanya jelek sekali. Saya tidak mau itu terjadi," tandasnya.***

Editor:sanbas
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/