Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
20 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Indonesia Impor Beras 2,25 Juta Ton pada 2018, Tertinggi Kedua dalam 18 Tahun Terakhir

Indonesia Impor Beras 2,25 Juta Ton pada 2018, Tertinggi Kedua dalam 18 Tahun Terakhir
Ilustrasi beras impor. (int)
Kamis, 14 Februari 2019 15:18 WIB
JAKARTA - Indonesia mengimpor beras 2,25 juta ton pada tahun 2018. Jumlah ini merupakan tertinggi kedua sejak tahun 2000 atau dalam 18 tahun terakhir.

Dikutip dari merdeka.com, data itu diungkapkan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdulah. Menurut Rusli, impor beras yang dilakukan Indonesia merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Dikatakan Rusli Abdulah, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2000, tren impor beras yang dilakukan Indonesia memang fluktuatif, di mana pernah mengalami kenaikan yang tajam, tetapi juga mengalami penurunan.

''Impor kecenderungannya meningkat,'' ujar di Jakarta, Kamis (14/2).

Diuraikannya, pada 2000 impor beras tercatat sebesar 1,35 juta ton, 2001 sebanyak 644 ribu ton, 2002 sebanyak 1,8 juta ton, 2003 sebanyak 1,4 juta ton, 2004 sebanyak 236 ribu ton, 2005 sebanyak 189 ribu ton, 2006 sebanyak 438 ribu ton, 2007 sebanyak 1,4 ribu ton, 2008 sebanyak 289 ribu ton, 2009 sebanyak 250 ribu ton, 2010 sebanyak 687 ribu ton.

Kemudian di 2011 sebanyak 2,75 juta ton, 2012 sebanyak 1,81 juta ton, 2013 sebanyak 472 ribu ton, 2014 sebanyak 844 ribu ton, 2015 sebanyak 861 ribu ton, 2016 sebanyak 1,28 juta ton, 2017 sebanyak 305 ribu ton dan 2018 sebanyak 2,25 juta ton.

''Impor beras di 2018 jadi yang tertinggi kedua sejak 2000. Tertinggi pertama yaitu pada 2011,'' kata dia.

Impor tersebut masih berpotensi besar untuk terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Hal ini jika pemerintah tidak melakukan antisipasi dengan mendorong peningkatan produksi di dalam negeri.

''Ini (impor) bisa meningkat, mengingat konsumsi meningkat. Tapi untungnya kita sudah punya data yang valid,'' tandas dia. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/