Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Gunung Berapi Pulau di Papua Nugini Meletus, 2.000 Penduduk Berlari Selamatkan Diri dari Aliran Lava

Gunung Berapi Pulau di Papua Nugini Meletus, 2.000 Penduduk Berlari Selamatkan Diri dari Aliran Lava
(metroterkini.com)
Sabtu, 25 Agustus 2018 19:07 WIB
PORT MORESBY - Gunung berapi pulau di pantai utara Papua Nugini, meletus, Sabtu (25/8/2018) pagi. Sekitar 2.000 penduduk desa yang tinggal di lereng gunung gunung tersebut harus berlari untuk menyelamatkan diri dari aliran lava yang disemburkan gunung itu.

Dikutip dari sindonews.com, Manam Island, yang lebarnya hanya 10 kilometer, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di negara Pasifik dan merupakan rumah bagi sekitar 9.000 orang.

''Tiga desa secara langsung berada di jalur aliran lava dan penduduk harus dievakuasi ke daerah yang lebih aman,'' Martin Mose, direktur Pusat Bencana Nasional PNG, mengatakan melalui telepon seperti dikutip dari Reuters.

The Rabaul Volcano Observatory (RVO) melaporkan letusan dimulai pada pukul 6 pagi waktu setempat, mengirimkan kolom abu 15 km di atas permukaan laut.

Hujan abu sangat berat sehingga pohon-pohon patah tak kuasa menahan beban, RVO mengatakan dalam buletin informasinya.

''Daerah yang paling terdampak adalah Baliau dan Kuluguma. Karena visibilitas yang sangat buruk disebabkan oleh hujan abu, orang-orang menggunakan cahaya obor untuk bergerak,'' katanya.

Steve Saunders dari RVO mengatakan itu adalah letusan yang luar biasa besar.

''Tidak ada korban sejauh yang kami ketahui, tetapi kami mengatakan kepada orang-orang untuk menjauhkan diri dari lembah-lembah untuk risiko aliran lumpur ... ada selimut abu tebal yang tebal di sisi dan jika ada hujan deras, kami membuat orang sadar ancaman,'' katanya melalui telepon.

Saunders mengatakan fase awal dari letusan sudah berakhir tetapi lubang baru telah terbuka, menunjukkan kemungkinan aktivitas susulan.

Pusat Penasihat Abu Vulkanik Darwin (DVAAC) mengeluarkan peringatan ancaman terhadap penerbangan untuk mengubah rute di sekitar awan abu, yang berada di atas tingkat jelajah maskapai komersial.

''Awan itu diperkirakan akan hilang selama 12 jam ke depan,'' ahli meteorologi DVAAC Amanda Alford mengatakan kepada Reuters.

Letusan sebelumnya di Manam telah membunuh warga yang menghirup abu atau terkubur tanah longsor, menurut situs informasi vulkanik volcanodiscovery.com.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/