Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
10 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
10 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
9 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
6 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kecelakaan di Danau Toba Jumat Malam, KM Ramos Risma Berlayar Tanpa Lampu

Kecelakaan di Danau Toba Jumat Malam, KM Ramos Risma Berlayar Tanpa Lampu
Pencarian korban kapal karam di Danau Toba. (dok)
Sabtu, 23 Juni 2018 16:44 WIB
JAKARTA - Kapal Motor (KM) Ramos Risma mengalami kecelakaan di Danau Toba, Sumatera Utara, Jumat (23/6/2018) malam. Hingga Sabtu siang, seorang anak buah kapal (ABK) naas itu belum ditemukan.

Dikutip dari merdeka.com, Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Kombes Pol Yusri Yunus, musibah itu terjadi pukul 21.00 WIB. Saat itu kapal baru saja mengantar penumpang dari Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara, ke dermaga Pelabuhan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

''Setelah menurunkan penumpang di Pelabuhan Nainggolan, para ABK KM Ramos Risma kembali ke Pulau Sibandang dengan kondisi lampu kapal tidak ada,'' kata Yusri, di Jakarta, Sabtu (23/6).

Tiba-tiba, kapal menabrak bambu yang ada di tengah Danau Toba. Salah seorang ABK KM Ramos Riama yang bernama Ama Monang Lumban Raja meminta Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani turun untuk melihat kipas kapal. Saat itu kondisi kapal sudah terdampar sampai ke pinggir danau.

''Mereka berdua mendorong kapal tersebut. Tiba-tiba arus kencang membawa kapal dan mereka berdua ke tengah danau,'' ujarnya.

''Saudara Joifan Situmorang dan saudara Rahmat Dani yang ada di tengah danau berupaya menyelamatkan diri, namun hanya saudara Joifan Situmorang yang berhasil selamat sampai ke pinggir danau,'' sambung Yusri.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu mengungkapkan, menurut pengakuan Joifan Situmorang, Rahmat Dani tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan.

''Kepolisian telah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan warga dan korban serta membentuk tim untuk tindakan penyelamatan dan pencarian korban,'' jelas dia.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/