Perahu Wisata Bermuatan 30 Penumpang Terbalik, 1 Orang Tewas

Perahu Wisata Bermuatan 30 Penumpang Terbalik, 1 Orang Tewas
Ilustrasi perahu wisata. (sindonews)
Minggu, 17 Juni 2018 10:43 WIB
BIMA - Sebuah perahu motor wisata bermuatan 30 penumpang terbalik saat hendak menuju Pulau Satonda, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbalik, Sabtu (16/6/2018). Satu orang tewas akibat insiden tersebut.

Dikutip dari sindonews.com, sekitar pukul 10.00 Wita, perahu naas tersebut tiba-tiba terbalik dan menenggelamkan semua penumpangnya.

Kapolsek Tambora IPTU Sukarmin mengatakan, kecelakaan laut itu terjadi di Perairan So Nae Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora.

''Perahu bermuatan sekitar 30 orang penumpang yang hendak berwisata ke Pulau Satonda tersebut tiba-tiba terbalik dan mengakibatkan semua penumpang tenggelam,'' katanya.

Dijelaskan, perahu tersebut milik Nain, warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.

Penyebab terbaliknya diduga akibat kelebihan muatan dan hantaman gelombang di tengah laut antara Pulau Satonda dan Pantai So Nae Kecamatan Tambora Kabupaten Bima.

''Para penumpang sempat menyelamatkan diri dengan bergelantungan di boks ikan dari gabus yang ada dalam kapal tersebut,'' sebutnya.

Para korban langsung dievakuasi oleh kapal penumpang lainnya yang menyusul dari belakang sehingga dapat diselamatkan.

Meski demikian, dalam peristiwa tersebut terdapat 6 orang korban yang harus dilarikan ke Puskesmas Calabai untuk mendapatkan perawatan medis lantaran banyak minum air laut dan satu orang tewas.

''Satu orang di antaranya atas nama Kamsiah (36) asal Dusun So Nae Desa Kawinda, Kecamatan Tambora tewas. Kemudian, sekitar 10 menit para korban lainnya langsung dievakuasi oleh kapal penumpang yang menyusul belakangan,'' jelas Kapolsek.

Ada pun nama korban lainnya yang saat ini tengah dirawat di Puskesmas Calabai, Kabupaten Dompu yakni Suharni (24) dengan kondisi lemas. Adi Mulyadin (30) dengan kondisi lemas dan sesak napas. Dimas Alhafidz (3) dengan kondisi lemas dan Hani (30) dengan luka robek pada telapak kaki kanan.

''Semuanya korban di atas berasal dari satu desa yakni Desa Kawinda Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Sementara perahu tenggelam ini diduga kuat akibat kelebihan muatan dan disertai besarnya gelombang di perairan tersebut. Sehingga menghantam kapal dan akhirnya karam,'' ungkapnya.

Ia memastikan, tidak ada korban yang meninggal di lokasi kejadian atau TKP, melainkan satu korban meninggal tersebut setelah berada di Puskesmas Calabai akibat banyak meminum air laut.

Hingga saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolsek Pekat, Kabupaten Dompu untuk mendata dan mengidentifikasi para korban. Kemudian berkoordinasi dengan Satpol Airud.

''Tidak menutup kemungkinan masih ada korban yang belum terselamatkan mengingat minimnya armada yang membantu saat evakuasi,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/