Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
14 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
14 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
14 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
14 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Sudah Lebih Setengah Juta Muslim Rohingya Mengungsi ke Bangladesh

Sudah Lebih Setengah Juta Muslim Rohingya Mengungsi ke Bangladesh
Kamp pengungsi Muslim Rohingya terendam banjir di Cox's Bazaar, Bangladesh. (republika.co.id)
Jum'at, 29 September 2017 08:00 WIB
COX'S BAZAAR - Jumlah Muslim Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh setelah melarikan diri dari Rakhine, Myanmar, sudah lebih setengah juta orang.

Data itu diungkapkan PBB pada Kamis (28/9). Kendati gelombang pengungsi mulai surut, namun jumlah pengungsi Rohingya diperkirakan masih akan bertambah.

''501 ribu pengungsi Rohingya saat ini berada di kamp dan tempat tinggal sementara di sekitar Cox's Bazaar, Bangladesg,'' ujar petugas komunikasi badan pengungsi PBB UNHCR, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency.

Sebelumnya, juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Joel Millman, pada Selasa (26/9), mengatakan bahwa jumlah pengungsi Rohingya yang menyeberang ke Bangladesh telah mencapai 480 ribu orang. Artinya gelombang pengungsi masih terus berlangsung.

Sejak kekerasan di Rakhine pecah pada 25 Agustus lalu, ratusan ribu etnis Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh.

Mereka mengungsi setelah pemukiman mereka menjadi sasaran operasi militer Myanmar.

Tak sedikit dari mereka yang tewas akibat operasi militer Myanmar tersebut.

Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas akibat kekerasan yang dilakukan militer Myanmar.

PBB telah menggambarkan Rohingya sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia. Kini setelah melarikan diri dari Myanmar, hidup ratusan ribu pengungsi Rohingya pun terkatung-katung.

Mereka hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/