Gadis Cantik Ini Tak Miliki Organ Genital, Baru Disadarinya Saat Berusia 18 Tahun

Gadis Cantik Ini Tak Miliki Organ Genital, Baru Disadarinya Saat Berusia 18 Tahun
Kelly Moats, gadis tanpa organ genital. (dream)
Senin, 21 Agustus 2017 18:40 WIB
ARIZONA - Kelly Moats, seorang gadis di Arizona yang kini berusia 22 tahun, menderita kelainan langka. Gadis berparas cantik ini terlahir tanpa organ genital.

Dikutip dari dream.co.id, Kelly Moats baru mengetahui dirinya tak memiliki organ genital (vagina) saat berusia 18 tahun. Dia mulai curiga saat mengetahui tidak pernah mengalami menstruasi bulanan.

Kemudian dia melakukan USG, dan dokter mengungkapkan jika sebenarnya dia tidak memiliki rahim atau vagina.

''Itu membuat saya merasa kurang sebagai wanita. Saya masih berusaha menerima diri saya, menerima apa yang saya miliki dan tidak memikirkannya,'' ungkap Kelly Moats, dilansir dari Livescience.

Moatas didiagnosa dengan syndrom Mayer Rokitasny Kuster Hauser (MRKH). Menurut National Institutes of Healts, itu adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi 1 dari 4.500 bayi perempuan yang lahir.

Hal itu terjadi karena selama perkembangan embrio, organ reproduksi wanita (termasuk rahim dan leher rahim) tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, rahim dan vagina mungkin tidak berkembang sama sekali.

Wanita dengan kondisi itu secara genetis memiliki dua kromosom X dan biasanya berfungsi sebagai ovarium. Mereka juga memiliki alat genetial eksternal yang normal. Sehingga biasanya kondisi ini hanya ditemukan bila wanita tidak mengalami menstruasi.

Dalam beberapa kasus, kondisinya bisa diobati tanpa operasi dengan menggunakan 'dilator vagina'. Menurut National Organization for Rare Diseases (NORD) mengatakan jika hal itu bisa dilakukan untuk membuat vagina atau memperbesar alat genital yang telah ada.

Dilator vagina adalah tabung plastik yang dirancang khusus untuk meregangkan atau memperlebar sejumlah kecil jaringan vagina yang biasanya ada. Kadang-kadang dikenal dengan istilah lesung pipit vagina.

Sedangkan untuk kasus yang menimpa Moats, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan bedah rekontruksi untuk membuat vagina. Biaya operasi diperkirakan mencapai US$ 15 ribu atau setara Rp 200 juta, tidak tercakup dalam asuransi.

''Mereka menganggapnya sebagai operasi kosmetik atau penugasan gender. Sangat menyakitkan untuk menjalani operasi ini dengan asuransi,'' kata Moats.

Saat ini, Moats telah membuat halaman GoFoundMe untuk mengumpulkan uang operasi. Hingga 17 Agustus 2017, dia telah mengumpulkan US$ 16.9997 melebihi dana yang dibutuhkannya.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/