Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
4 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
4 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
3 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
4 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Nasional

Panglima TNI Sebut Isu Intoleransi di Indonesia Didisain Negara Asing

Panglima TNI Sebut Isu Intoleransi di Indonesia Didisain Negara Asing
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (republika.co.id)
Selasa, 15 Agustus 2017 09:18 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan, isu intoleransi yang muncul di Indonesia belakangan ini didisain pihak asing untuk memecah-belah rakyat Indonesia.

Ditegaskan Gatot, negara asing sangat berkepentingan untuk melemahkan Indonesia, dengan cara memecah-belah.

Pihak asing, lanjut Gatot, menggunakan isu intoleransi untuk mencapai tujuan tersebut.

Dikutip dari republika.co.id, menurut Panglima TNI, isu intoleransi sangat efektif untuk mengadu domba bangsa Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar dengan 17 ribu pulau, 34 provinsi, 714 suku dan 1.100 bahasa lokal.

''Saat ini, benih-benih intoleransi sudah mulai dirasakan dan yang pasti didisain oleh pihak asing. Intoleransi merupakan cara untuk memecah belah Indonesia guna menguasai sumber daya alam yang melimpah. Inilah yang sekarang dihadapi bangsa Indonesia,” kata Gatot dalam siaran pers yang diterima republika.co.id, Selasa (15/8).

Maka dari itu, kata Gatot, generasi muda Indonesia harus menjadi pelopor dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan begitu, persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga dalam wadah NKRI.

Apalagi, berdasarkan sejarah dan antropologi budaya, bangsa Indonesia termasuk para pemudanya merupakan kumpulan ksatria dan patriot.

Untuk itu, Gatot yakin bangsa Indonesia pasti utuh dan tidak mungkin terpecah-pecah selama para pemudanya mengamalkan Pancasila.

''Mari kita bersama-sama mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam sendi kehidupan sehingga generasi muda ikut berperan dalam menjaga kebhinnekatunggalika-an serta persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Gatot.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/