Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
4 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Dewan Produsen Sawit Indonesia - Malaysia Beroperasi Januari 2017, Kawasan Industri Sawit Dumai Juga Segera Dimulai

Dewan Produsen Sawit Indonesia - Malaysia Beroperasi Januari 2017, Kawasan Industri Sawit Dumai Juga Segera Dimulai
Ilustrasi
Kamis, 01 September 2016 23:09 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Dewan Produsen Sawit (CPOOPC) yang dibentuk oleh Indonesia dan Malaysia akan resmi beroperasi pada Januari 2017. Jika dewan sudah beroperasi, maka kawasan industri sawit di kedua negara juga akan dimulai, salah satunya adalah kawasan industri sawit Dumai, Riau.

"Organisasi ini ditujukan untuk mendorong kemampuan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO)," kata Airlangga seusai kunjungan ke Malaysia pada Kamis (01/09/2016).

Menurutnya, organisasi ini akan memiliki kantor sekretariat yang akan didirikan di Jakarta.

Nantinya, CPOC akan ditugaskan untuk membuat standarisasi operasional industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir dan menjalankan proses pembinaan petani sawit dari kedua negara, termasuk area manajerial.

Tiga kawasan industri sawit di Indonesia dan Malaysia akan dipilih untuk tahap awal realisasi proyek palm oil economic zone tersebut.

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menetapkan tiga kawasan, yakni kawasan industri di Dumai, Sei Mangke dan Kalimantan Timur.

Setelah CPOPC berjalan, Panggah menambahkan, beberapa negara pengembang minyak sawit akan ikut bergabung, antara lain Brazil, Nigeria, Pantai Gading dan Thailand. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:rimanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/