Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
1 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Sadis, Gadis Ini Tega Tembak Tetangganya yang Tengah Hamil Gara-gara Suara Musik

Sadis, Gadis Ini Tega Tembak Tetangganya yang Tengah Hamil Gara-gara Suara Musik
Shanika Minor (kiri) dan Tamecca Perry. (int)
Kamis, 30 Juni 2016 15:19 WIB
JAKARTA - Nasib tragis menimpa Tamecca Perry. Wanita berusia 23 tahun yang tengah hamil ini tewas ditembak Shanika Minor (24), seorang gadis yang merupakan tetangganya.

Gara-gara tindakan sadisnya itu, Shanika Minor kini menjadi salah satu orang yang berada dalam daftar 10 individu yang paling diinginkan oleh FBI.

Shanika Minor tega menembak ibu hamil semata-mata karena tetangganya itu bermain musik dengan suara keras pada suatu malam di rumahnya di Milwaukee, Amerika Serikat.

Dilansir mynewshub, Kamis (30/6/2016), FBI memutuskan untuk menawarkan imbalan sebesar 100 ribu dolar bagi siapa pun yang bisa membantu lembaga terkait untuk menangkap Shanika, yang telah melarikan diri setelah membunuh Tamecca Perry.

Perry, yang juga teman saat di bangku sekolah si pelaku, memang tengah mengandung dan diperkirakan akan melahirkan dalam beberapa minggu ke depan.

Pihak berwenang mengatakan pada malam kejadian, ibu Shanika mengeluh kepada putrinya bahwa Perry telah mengganggu istirahatnya karena memutar musik dengan keras. Mendengar keluhan sang ibu, Shanika menjadi berang dan mengklaim Perry tidak menghormati dia dan ibunya.

Shanika kemudian memberi peringatan dengan mendatangi rumah korban sambil menembak pistol ke udara. Tetangga menyangka perkelahian itu telah berakhir. Namun tak disangka Shanika kembali datang dan menembak ibu hamil itu di bagian dada.

Kontan Perry dan bayi kandungnya meninggal seketika di hadapan dua anaknya. Sementara Shanika melarikan diri dan bersembunyi di beberapa daerah dengan dibantu teman-temannya.

"Dia telah membunuh seseorang yang tak asing baginya. Ini kejahatan yang tidak manusiawi. Kita percaya dia bisa melakukan kekerasan lagi dan kita harus menangkapnya sebelum dia melukai orang lain," ucap juru bicara FBI.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/