Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
20 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
20 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Idap Penyakit Langka, Kulit Bocah Ini Mengeras Seperti Batu

Idap Penyakit Langka, Kulit Bocah Ini Mengeras Seperti Batu
Ramesh Kumari, bocah penderita penyakit langka. (mirror)
Jum'at, 10 Juni 2016 23:05 WIB
JAKARTA- Ramesh Kumari, seorang bocah berusia 11 tahun, menderita penyakit langka. Kulitnya mengeras seperti batu.

Ramesh dari Baglung, Nepal, mulai menunjukkan gejala Ichthyosis hanya beberapa minggu. Kini, ia tak lagi dapat berjalan atau berbicara karena tubuhnya kaku. Bahkan, untuk memutar tubuhnya saja Ramesh merasa kesakitan.

Nanda, ayah sang anak, menjelaskan bagaimana anak-anak lainnya lari dari Ramesh karena penampilan anaknya itu membuatnya takut. Istri Nanda pun terpaksa tak bekerja karena harus mengurus anaknya itu. Ramesh hanya mampu berkomunikasi ketika ia ingin ke toilet atau lapar.

"Kulitnya mulai mengelupas 15 hari setelah ia lahir dan kemudian kulit baru tumbuh sangat tebal," ujar Nanda seperti dikutip dari Mirror, Jumat (10/06/2016).

"Kulit itu kemudian perlahan mengeras dan berubah hitam. Kami tak tahu apa yang harus dilakukan. Tak ada yang membantu kami," sambung Nanda.

Menurut Nanda, anaknya hanya mampu berkomunikasi ketika lapar atau ingin buang air. Ramesh sering menangis tapi orang tuanya tidak tahu apa yang menyakitinya atau bagaimana membantu anaknya itu.

Ichthyosis merupakan kondisi jangka panjang yang membuat sisik keras terbentuk di kulit dan disebabkan oleh gen rusak yang diturunkan oleh orang tua. Tidak ada obat untuk penyakit ini tapi dapat ditanggulangi dengan perawatan kulit serta obat kulit lainnya.

Sayangnya, keluarga Ramesh tak mampu membayar biaya perawatan medis karena pekerjaan mereka yang hanya buruh. Harapan tumbuh saat penyanyi Joss Stone yang mengetahui kondisi anak itu membantu mengumpulkan dana untuk perawatan medis Ramesh.

Kini, Ramesh menjalani perawatan di Kathmandu Medical Centre. Menurut dokter yang merawat Ramesh, anak itu datang dalam keadaan benar-benar buruk. Pihak rumah sakit mesti menghapus sisik menyakitkan itu dari tubuh Ramesh. Selam dua minggu, Ramesh diberi antibiotik untuk menghindari infeksi dan pelembab di tubuhnya untuk menghilangkan kulit mati.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/