Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
2 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Setelah Dapat Kostum Messi, Bocah 5 Tahun di Afghanistan Ini Menderita

Setelah Dapat Kostum Messi, Bocah 5 Tahun di Afghanistan Ini Menderita
Murtaza memakai kostum Messi. (viva.co.id)
Rabu, 04 Mei 2016 22:47 WIB
KABUL - Nasib buruk dialami keluarga Mohammad Arif Ahmadi di Afghanistan. Mereka terpaksa meninggalkan negara yang dicintainya karena terus diteror kelompok Taliban, terkait kecintaan putranya terhadap sepakbola.

Awal kisah bermula ketika putra Arif Ahmadi, Murtaza menjadi sensasi di duna maya, Februari 2016 lalu. Bocah lima tahun itu mendapatkan kostum Timnas Argentina bertandatangan bintang Barcelona Lionel Messi.

Murtaza menjadi sosok populer di dunia maya karena tertangkap kamera mengenakan kostum Argentina bernomor punggung Messi dari plastik. Dia pun selanjutnya mendapat hadiah istimewa dari Messi.

Namun sejak momen itu, rumah mereka kerap ditelepon seseorang tidak dikenal. Awalnya Arif Ahmadi menduga ini ulah preman setempat yang ingin meminta uang. Tapi dugaannya meleset.

Ternyata yang meneror keluarganya selama ini adalah kelompok ekstrim Taliban. "Ada surat yang dikirimkan oleh kelompok Taliban," kata Arf Ahmadi seperti dilansir Blecher Report, Rabu 4 April 2016.

"Dalam surat itu, Taliban bertanya mengapa saya tidak mengajari putra saya membaca Alquran di sekolah Islam. Tapi malah mendorongnya bermain sepakbola," lanjutnya.

Sejak surat itu diterima, teror dari Taliban semakin menjadi-jadi. Arif Amadi pun memutuskan meninggalkan Afghanistan, negeri yang dia cintai. Dia membawa seluruh keluarganya pindah ke Pakistan,

"Itu (teror Taliban) alasan utama saya meninggalkan negeri saya. Saya menjual seluruh harta benda untuk membawa keluarga saya keluar dari Afghanistan dan menyelamatkan hidup putra saya."

"Hidup kami kini menjadi menderita," keluhnya.***

Editor:sanbas
Sumber:viva.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/