Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
6 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ini Isi SMS Guru Honorer yang Ancam Bunuh Menpan Yuddy Chrisnandi dan Keluarga

Ini Isi SMS Guru Honorer yang Ancam Bunuh Menpan Yuddy Chrisnandi dan Keluarga
Menpan RB Yuddy Chrisnandi (2 dari kanan)
Kamis, 10 Maret 2016 09:51 WIB
JAKARTA - Seorang guru honorer di Brebes, Jawa Tengah, mengancam akan membunuh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi dan keluarganya. Ancaman itu disampaikannya berulang-ulang melalui SMS (pesan singkat).

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman mengatakan bahwa sekitar bulan Desember 2015 sampai dengan Februari 2016, ada orang yang mengirimkan SMS ancaman berulang kali kepada nomor HP pribadi Yuddy Chrisnandi. Hingga pada akhirnya muncul SMS bernada ancaman.

"SMS terakhir pada bulan Februari 2016 mengancam keselamatan jiwa Pak Yuddy dan keluarga," kata Herman dalam keterangannya, Kamis (10/9/2016).

Berikut bunyi SMS yang diterima Menteri Yuddy: a*u yudi g*bl*g jadi menpan rusak, kami bisa hilang kesabaran tak bantai nt dan keluargamu ! hati2 ini akan jd kenyataan.

Herman menuturkan bahwa ancaman kepada Yuddy dan keluarga itu sudah meresahkan sehingga dilakukan pelaporan ke Polda Metro Jaya lewat  Sespri Menteri Yuddy, Reza Pahlevi. Setelah dilaporkan, Tim Cybercrime Polda Metrojaya melakukan pendalaman dan penyelidikan, serta akhirnya terduga pengirim SMS tersebut dapat diidentifikasi dan diamankan.

Profesi pelaku sebagai guru honorer baru diketahui setelah dilakukan penangkapan. Menteri Yuddy kini menyerahkan proses pengusutan kepada polisi.

"Pada saat melaporkan ke polisi, pelapor yakni Saudara Reza Fahlevi maupun Pak Yuddy, sama sekali tidak mengenal identitas yang bersangkutan. Yang dilaporkan adalah adanya ancaman yang dikirim melalui nomor handphone yang tidak jelas siapa pemiliknya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku diketahui berinisial M (38), seorang guru honorer di sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (8/3).

"Yang bersangkutan merasa sakit hati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/3/2016).

Dari pelaku, polisi menyita 1 buah handphone dan 2 buah sim card yang digunakan untuk mengirim ancaman. Pelaku dijerat dengan Pasal 29 dan atau pasal 27 ayat (3) ITE dan atau pasal 335 dan atau pasal 336 dan atau pasal 310/311 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 9 tahun. ***

Editor:sanbas
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/