Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
11 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
7 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
4
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ahok Sebut Bungkus Kabel Biang Kerok Banjir Jakarta, Ternyata Perusahaan Ini Pemiliknya

Ahok Sebut Bungkus Kabel Biang Kerok Banjir Jakarta, Ternyata Perusahaan Ini Pemiliknya
Petugas kebersihan menarik bungkusan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2/2016). (liputan6.com)
Sabtu, 05 Maret 2016 09:46 WIB
JAKARTA - GubernurDKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuding sampah kulit kabel yang menyumbat aliran air menjadi biang kerok banjir di Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) sudah meminta keterangan kepada beberapa pihak, seperti Suku Dinas Tata Air, PLN dan Telkom untuk mengetahui pihak mana pemilik sampah bungkus kabel tersebut.

Pihak Polda juga memeriksa gulungan bungkus kabel yang menjadi barang bukti ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri. "Untuk kita bandingkan gulungan bungkus itu mirip dengan gulungan kabel PLN, dan bukan telepon," kata mantan Kapolda Papua ini.

Tito menerangkan perbedaan isi kabel PLN dan Telkom. Menurut dia, milik PLN isinya berupa batangan logam tembaga atau timah. Fungsinya untuk mengantarkan listrik.

"Sedangkan untuk Telkom bentuk gulungannya beda. Lebih besar, di dalam isinya adalah serabut-serabut kabel kecil yang jumlahnya ratusan, itu Telkom," kata jenderal bintang dua kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini.

Hasil penyelidikan tersebut, kepolisian akhirnya menyimpulkan sementara siapa pemilik bungkus kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan tersebut.

"Kesimpulan kita sementara ini kemungkinan kabel dari listrik yaitu PLN," kata Tito.

Jaringan Bekas

Dari hasil penyelidikan itu pula diketahui, ada beberapa jaringan kabel yang sudah tidak terpakai. Jaringan lama itu lalu tidak digunakan oleh PLN.

"Jaringan lama ini tidak diangkat. Karena biaya pengangkatannya dan lain-lain itu lebih tinggi daripada harga ekonomis dari kabel bekas yang sudah bertahun-tahun itu, sehingga ada kecenderungan didiamkan di sana," beber Tito.

Dugaan berkembang kepada pencurian batangan tembaga dan bungkus jaringan itu dibiarkan saja oleh si pelaku.

"Karena kabel itu masih memiliki nilai ekonomis yang di dalamnya ada tembaga dan timah," jelas Tito.

Kasus pencurian kabel lama sebenarnya sudah pernah diungkap Polsek Metro Gambir. 4 Orang ditangkap dan mereka adalah para pemulung yang mencari barang bekas.

"Mereka masuk ke dalam gorong-gorong itu kemudian mereka mengambil batangan-batangan, dan mereka mengupas kabel-kabel yang lama. Kemudian batangan pigmentasi diambil," ujar dia.

"Nah, coba bayangkan dan memang di situ jarang dicek. Karena memang di bawah tanah. Bayangkan coba setiap hari dilakukan, dan itu cukup banyak," Tito menambahkan.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/