Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
22 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Polisi yang Mutilasi 2 Anak Balitanya Diduga Stres Berat

Polisi yang Mutilasi 2 Anak Balitanya Diduga Stres Berat
Dua jenazah korban pembunuhan oleh oknum polisi yang merupakan ayah kandungnya, dibawa ke RSUD Melawi. Sejumlah kerabat korban dan anggota polisi tampak menunggu di halaman RSUD Melawi, Jumat (26/2/2016). (tribunpontianak.co.id)
Jum'at, 26 Februari 2016 11:16 WIB
PONTIANAK - Brigadir Petrus Bakus anggota Sat Intelkam Polres Melawi yang tega membunuh dan memutilasi dua anaknya, diduga karena mengalami stres berat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunpontianak.co.id dari rekan kerjanya, Petrus sudah lama mengalami masalah dengan istrinya.

"Istrinya selalu minta cerai terus dengan dia. Mungkin ini yang membuat tekanan terhadapnya," kata seorang anggota Intelkam Polres Melawi, Jumat (26/2/2016).

Dia mengungkapkan Petrus sudah beberapa lama tidak masuk kerja akibat masalah rumah tangga tersebut. Padahal sebelumnya dia dikenal memiliki kinerja cukup bagus.Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, khusus jajaran Kepolisian digegerkan ulah oknum anggota Kepolisian Polres Melawi, yang diduga telah membunuh dua anak kandungnya.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir Petrus Bakus, anggota Satintelkam Polres Malawi membunuh dua anak kandungnya yang masih balita, di rumah dinasnya di Aspol Polres Melawi Gang Darul Falah, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, Sulawesi Selatan.

Korban diketahui bernama Fabian (4) dan Amora (3). Kondisi tubuh kedua korban sudah terpisah-pisah dan berserakan di tempat tidur karena dicincang Petrus menggunakan parang.

Informasi yang diperoleh, kejadian bermula sekitar pukul 00.15 WIB, Jumat (26/2), istri pelaku bernama Windri yang tidur terpisah kamar dengan pelaku dan korban, terbangun. Dia melihat pelaku Brigadir Petrus berdiri di depannya sambil memegang parang, kemudian pelaku berkata, “Mereka baik, mereka mengerti, mereka pasrah. Maafkan papa ya, dik.”

Kemudian istri pelaku beranjak untuk melihat ke dalam kamar yang digunakan oleh pelaku dan korban. Dia terkejut menyaksikan kedua anaknya sudah tewas.

Istri pelaku langsung keluar rumah dan mengetok-ngetok pintu rumah dinas yang ditempati salah seorang anggota Satintelkam Polres Melawi Brigadir Sukadi. Brigadir Sukadi yang terbangun kemudian menenangkan istri pelaku ke dalam rumah.

Sesaat kemudian, Brigadir Sukadi melihat pelaku keluar rumah dan duduk di teras rumahnya, sambil berkata ''Sudah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri.''

Akhirnya, sekitar pukul 00.20 WIB, Kapolsek Manukung AKP Sofyan yang kebetulan berada di kawasan asrama polisi ini bersama dengan Kasat Intelkam Polres Melawi melakukan pemeriksaan ke lokasi kejadian.

Pelaku Brigadir Petrus mengakui telah membunuh dua anaknya. Pelaku selanjutnya dibawa ke Mapolres Melawi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor:sanbas
Sumber:tribunpontianak.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/