Heboh Tarian Bali Beralaskan Sajadah, MUI Minta Menteri Agama Berikan Sanksi kepada Kepala Kanwil Kemenag DKI

Heboh Tarian Bali Beralaskan Sajadah, MUI Minta Menteri Agama Berikan Sanksi kepada Kepala Kanwil Kemenag DKI
Menari Bali di atas sajadah. (okezone)
Selasa, 05 Januari 2016 14:23 WIB
JAKARTA - Terkait adanya tarian bali diatas sajadah (alas salat), Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Menteri Agama ?Lukman Hakim Saifuddin memberikan sanksi kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Abdurrahman.

Sebagaimana diketahui, di media sosial heboh dengan foto tarian Bali di atas sajadah saat peringatan hari amal Bhakti ke-70 Kanwil Kemenag DKI Jakarta, di Kantor Kanwil DKI Jakarta, Minggu 3 Januari 2016.Ketua umum MUI Ma'ruf Amin? mengaku bahwa pihaknya telah menyampaikan protes kepada Kementerian Agama atas peristiwa itu.

Ma'ruf mengatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ?sudah menyampaikan permohonan maaf serta menegur Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Abdurrahman. Selain itu, lanjut dia, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Abdurrahman pun telah meminta maaf atas kejadian itu serta bersedia dijatuhi sanksi apapun dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

?"Dan kita meminta diberi sanksi lah, yang penting pelanggaran itu tidak boleh terjadi lagi," ujarnya saat dikonfirmasi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/12/2015).

Adapun mengenai sanksinya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. "Supaya ada jera lah. Masa yang begitu terjadi. Ya itu tidak layak, bagaimana, menari di atas sajadah," pungkasnya.

Di lokasi yang sama, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin pun memberikan menjelaskan perihal peristiwa tersebut. "Itu sebenarnya kejadian yang di luar dugaan kita sama sekali," ujar Lukman.

Dia menceritakan, berbagai tarian daerah ditampilkan dalam acara tersebut. Diawali dengan tarian Saman, Aceh oleh 175 siswa. "Karena banyak, dan itu tempatnya di jalan, maka diperlukan karpet," tuturnya.

Karpet yang digunakan itu selama ini digunakan untuk aula kantor Kanwil DKI Jakarta. "Jadi bukan untuk Salat, bukan untuk karpet yang di Masjid, tapi karpet yang digunakan di aula untuk kegiatan-kegiatan sosial di kantor itu. Ya kemudian itu digelar lah untuk 175 siswa-siswa kita yang mau menari Saman," tuturnya.

Dia menambahkan, setelah penampilan tarian Saman, Aceh, kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian Bali. ?"Nah ketika tarian Bali itu tampil, karpet yang sajadah ini tidak sempat lagi digulung, gitu. Tidak sempat lagi dibenahi lalu kemudian terjadilah insiden itu," ujar dia.

"Jadi ini betul-betul kelalaian, kekhilafan. Dan Kakanwil, saya sendiri? sudah menyampaikan permohonan maaf kepada publik, khususnya kepada umat Islam," kata Lukman.***

Editor:sanbas
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/