Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
23 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
2
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
23 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
3 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
2 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
6
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
2 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Pertemuan Tertutup, Ternyata Hal Ini Dibahas Jokowi dengan Saldi Isra, Refly Harun dan Zainal Arifin

Pertemuan Tertutup, Ternyata Hal Ini Dibahas Jokowi dengan Saldi Isra, Refly Harun dan Zainal Arifin
Presiden Jokowi
Senin, 04 Januari 2016 19:04 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Senin siang, 4 Januari 2015, melakukan pertemuan tertutup dengan tiga pakar hukum: Saldi Isra, Refly Harun, dan Zainal Arifin Mochtar. Ketiganya mengaku diajak berdiskusi mengenai berbagai permasalahan hukum sepanjang 2015.

"Tadi ngobrol santai saja. Salah satunya diskusi soal refleksi ketatanegaraan pada 2015," kata Saldi setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di kompleks Istana, Senin, 4 Januari 2016. Saldi berujar, Presiden sempat meminta pendapat para pakar tersebut soal catatan-catatan aspek hukum selama 2015. "Lalu gimana ke depan memperbaikinya," ucap Saldi.

Saldi menuturkan pembicaraan bersifat umum dan tidak membahas hal spesifik. Masalah lain yang dibahas adalah soal legislasi. Menurut dia, Jokowi meminta masukan sejauh mana otoritas presiden dalam hal legislasi, termasuk hubungan antara presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Dalam pertemuan itu, Saldy, Zainal dan Refly didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Alexander Lay. Pertemuan itu berlangsung di Istana Merdeka. Sekretaris Kabinet Pramono Anung enggan membahas substansi pertemuan. Dia juga tak mau menjelaskan kenapa Presiden Jokowi merasa perlu berdiskusi dengan para pakar hukum mengenai hubungannya dengan DPR. Menurut dia, pertemuan mereka bersifat internal.

Apakah pertemuan itu juga membahas soal kemungkinan perombakan kabinet? Saldi membantah. Saat ini memang santer beredar isu mengenai perombakan kabinet. Isu perombakan kabinet beredar setelah adanya evaluasi kinerja kementerian. Pramono mengakui adanya partai politik yang meminta jatah menteri kepada pemerintah. ***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/