Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
18 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Remaja 13 Tahun di Belitung Bunuh Neneknya dan Rudapaksa Jasadnya Berkali-kalii

Remaja 13 Tahun di Belitung Bunuh Neneknya dan Rudapaksa Jasadnya Berkali-kalii
Anggota Polres Belitung melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Jalan Padat Karya, Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau, Senin (23/7). (tribunnews.com) 
Kamis, 26 Juli 2018 07:51 WIB
BELITUNG - Seorang remaja berusia 13 tahun di Belitung, Sumatera Selatan, diduga membunuh nenek kandungnya, AP (73). Remaja berinisial ES itu diduga juga merudapaksa (menyetubuhi) jasad korban.

Dikutip dari tribunnews.com, Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana mengatakan, tersangka ES menyetubuhi korban sebanyak tiga kali dalam waktu berbeda.

''Berdasarkan keterangan tersangka didukung dari hasil autopsi dokter dan kami juga minta dicek kebidanan di bagian kelamin korban, untuk sementara diduga telah terjadi persetubuhan antara tersangka dan jasad korban,'' ujar Yudhis di hadapan awak media, Rabu (24/7/2018).

Pihak kepolisian, kata Yudhis, juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka kepada dokter yang menguasai bidang tersebut.

Yudhis mengungkapkan, tersangka dalam keadaan sadar tanpa pengaruh obat-obatan maupun miras saat melakukan perbuatan tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, tersangka merusak saluran parabola untuk memancing korban keluar dari rumah, pada Minggu (22/7/2018) lalu, sekitar pukul 20.00-21.00 WIB.

Setelah korban keluar dari rumah, tersangka memukulnya menggunakan sebilah parang.

Korban kemudian dibawa ke semak-semak berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya. Sesampainya di semak-semak tersangka kembali memukul korban. Selanjutnya tersangka melakukan pemerkosaan.

Setelah melancarkan aksi sadis dan bejatnya, tersangka lalu menutup tubuh korban menggunakan seng. Kemudian tersangka kembali ke rumahnya.

Pada pukul 22.00 WIB, ibu tersangka atau anak korban, ppulang ke rumah setelah bekerja, langsung menanyakan keberadaan korban.

''Tersangka menjawab bahwa korban keluar rumah dijemput seseorang menggunakan kendaraan hitam. Tapi itu hanya alibi saja untuk mengelabui ibunya,'' katanya.

Lalu, pada pukul 01.00 WIB dini hari, tersangka kembali mendatangi korban untuk melakukan persetubuhan.

Berdasarkan keterangan tersangka, saat itu diduga korban sudah meninggal dunia. Setelah melancarkan aksinya, tersangka kembali ke rumah untuk beristirahat.

Pada pukul 05.00 WIB, tersangka kembali lagi menyetubuhi korban untuk ketigakalinya.

Lalu, tubuh korban digeser masuk lebih dalam ke semak-semak dan ditutupi ranting pohon.

Jasad korban akhirnya ditemukan warga. ***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/