Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
2
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
3
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Dikejutkan Gempa Saat Mendaki Gunung Rinjani, Bule-bule Pun Teriakkan 'Allahuakbar'

Dikejutkan Gempa Saat Mendaki Gunung Rinjani, Bule-bule Pun Teriakkan Allahuakbar
Pintu pendakian Gunung Rinjani. (tribunnews)
Senin, 30 Juli 2018 07:56 WIB
LOMBOK TIMUR - Gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7/2018) pagi, menyebabkan longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani. Akibatnya, ratusan pendaki terjebak karena jalur untuk turun tertutup material longsoran.

Dikutip dari okezone.com, ratusan pendaki itu terjebak di sekitar Danau Segara Anak.

''Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki masih berada di atas Gunung Rinjani,'' tutur Uspi (28) salah seorang pendaki yang berhasil turun dari Gunung Rinjani pada Minggu sore.

Pria yang juga berprofesi sebagai porter ini mengatakan, baik jalur pintu Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan pintu Sembalun di Kabupaten Lombok Timur sudah tidak bisa di lewati karena tertutup material longsor dan bongkahan batu.

''Sudah gak bisa lewat, kalau dari danau,'' ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat terjadi gempa, dirinya bersama para pendaki lainnya sedang menuju puncak Rinjani. Namun, menjelang puncak mereka dikejutkan dengan getaran hebat, sehingga seluruh pendaki menjadi panik dan langsung memutuskan kembali dengan buru-buru turun ke bawah.

''Getarannya besar sekali di atas, semua pendaki juga lagi tiarap, gak ada yang berani berdiri, bahkan sejumlah pendaki bule-bule sampai ikut teriak-teriak Allahuakbar saat di atas minta keselamatan,'' terang Uspi.

Usip mengaku bersyukur bisa turun dengan selamat bersama pendaki asal Thailand yang jumlahnya enam orang hingga ke jalur pintu masuk Bawak Nao Desa Sembalun.

''Alhamdulilah, kami bisa selamat sampai di bawah,'' katanya.

Sementara, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono mengatakan, jumlah pendaki yang masih berada di Gunung Rinjani hingga pukul 15.00 Wita sebanyak 333 pendaki.

''Kita minta mereka ambil posisi yang aman saja dulu karena jalan tertutup oleh longsor,'' ujarnya.

TNGR, kata dia, telah berkoordinasi dengan Basarnas Mataram, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI/Polri guna melakukan evakuasi. Hingga saat ini, Balai TNGR telah menerjunkan tiga personel untuk melakukan penjajakan evakuasi.

Sebagai antisipasi, seluruh jalur pendakian ditutup untuk sementara waktu sejak pagi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil mengingat keselamatan para pendaki.

Sudiyono menyebutkan, satu pendaki WNI dilaporkan meninggal dunia. Namun, ia belum mengetahui identitas lengkap korban meninggal.

''Posisi korban masih di atas sedang kita pikirkan upaya evakuasinya,'' ungkapnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/