Seperti diungkapkan Rifel (58) warga kelurahan Napar, Payakumbuh Utara, Asmawir (64) warga kelurahan Payolansek Payakumbuh Barat, Junaidi (55) juru parkir yang merupakan warga kelurahan Bunian, Payakumbuh Utara dan Eri (56) warga Payobasung Payakumbuh Timur.
Ke empat warga kota Payakumbuh itu, kepada sejumlah wartawan di Payakumbuh, Rabu (27/4), menyebutkan, sosok MEA yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Payakumbuh dari Partai Gerindra sangat pas untuk menjadi Wakil Walikota Payakumbuh, MEA tidak hanya dikenal dan mengenal masyarakat, akan tetapi sudah mengangkar di 5 kecamatan yang ada di Payakumbuh.
Bagi kami, tambah Rifel, figur MEA tidak asing lagi, gampang dan mudah dihubungi, bahkan secara tiba-tiba MEA sering “mancogok” ditengah masyarakat. Buktinya, tanpa ditelepon, MEA muncul disetiap warung, kedatangan MEA bukan dikarenakan karena sebagai balon Wakil Walikota akan tetapi sudah menjadi kebiasaannya dari dulu.
“Dengan duduknya MEA sebagai anggota DPRD Payakumbuh, tentunya fifur MEA semakain dikenal masyarakat. MEA yang sudah masuk dalam kancah politik itu, benar-benar kami harapkan agar maju sebagai balon Wakil Walikota, begitu juga sebaliknya, MEA adalah satu-satunya balon asal kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), ini adalah peluang emas baginya, “ujar Rifel.
Kemudian, menurut Asmawir mengaku sudah karatan akrap dengan MEA, posisi MEA yang berada di kecamatan Latina sangat cocok berpasangan dengan balon dari Payakumbuh Barat, Utara dan Timur maupun Selatan. Kedekatan MEA dengan masyarakat kami lihat sangat merakyat, ujarnya.
Nada yang sama juga dilontarkan juru parkir Junaidi alias Pontong, puluhan mobil dan sepeda motor yang parkit dikawasannya, selalu berbicara sosok MEA. Penasaran dengan gunjingan masyarakat itu, saya ikuti terus, ternyata dukungan MEA dimana-dimana sudah meroket, ulasnya.
Usai diskusi lepas itu, Mawi Etek Arianto kepada wartawan, Rabu (27/4), mengatakan, terutama saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat. Desakan masyarakat meminta saya maju sebagai Wakil Walikota sudah saya sikapi denga mendaftar kebeberapa parpol, karena Partai Gerindra baru mampu memperoleh 3 kursi di DPRD.
Sedangkan untuk maju sebagai calon Wakil Walikota, partai yang berhak mengusung balon menjadi calon sesuai undang-undang Pilkada harus memiliki kursi 5. Nah, setiap parpol harus berkoalisi dengan parpol lainnya.
“Mudah-mudah Partai Gerinda mengusung kadernya dan mendapat tambahan parpol lainnya. Maju sebagai balon Wakil Walikota saya nyatakan siap dan tidak ada lagi keraguan, “ujar MEA dengan optimis.***
