Home  /  Berita  /  Umum

Pengelola Perpustakaan Kelurahan Dibekali SPP

Pengelola Perpustakaan Kelurahan Dibekali SPP
Kegiatan pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan yang dilatif tim fasilitator perpustakaan payakumbuh.(bdn)
Kamis, 28 April 2016 05:19 WIB
Penulis: Bayu De Nura
PAYAKUMBUH--Selama 4 hari berturut Selasa-Kamis (26-29/4), Kantor Arsip dan Perpustakaan (KADP) kota Payakumbuh, kembali melaksanakan kegiatan perpustakaan kelurahan dengan terma pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaa (SPP).

“Kegiatan yang diikuti 14 orang peserta dari 5 kelurahan ini, merupakan lanjutan dari pelatihan komputer dasar dan internet, Senin-Selasa (18-19/4) lalu, berupa pelatihan SPP bagi perpustakaan kelurahan yang mendapatkan bantuan sebanyak 3 unit komputer dari Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI), “ujar kepala KADP Payakumbuh Drs. Zulrefri didampingi Kasi Perpustakaan Nur Akmal, diruang perpustakaan setempat, Selasa (26/4).
 
Dalam kegiatan SPP ini, kita focus kepada peningkatan layanan komputer dan internet, pelibatan masyarakat dan Advokasi (dukungan). peningkatan layanan komputer dan internet, contohnya adalah dengan mensosialisasikan ketersediaan internet gratis di perpustakaan pelibatan masyarakat melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat
advokasi.

Dijelaskan Zulrefri, yang dikatakan advokasi adalah kegiatan individu atau kelompok untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok atau pembuat kebijakan atau stakeholder untuk mendapatkan sumber daya.
 
Sedangkna pengembangan perpustakaan merupakan satu rangkaian kegiatan dengan pembinaan. Jika pembinaan perpustakaan diartikan sebagai usaha atau tindakan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang berdaya guna yang semakin baik, maka strategi pengembangan perpustakaan adalah upaya untuk meningkatkan segala sesuatu yang sudah dicapai.
 
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini, agar perpustakaan secara terencana dapat lebih berkembang dan maju. Oleh karena itu pengembangan yang dilakukan adalah berdasarkan hasil penelitian dan mencakup seluruh aspek. Akan tetapi agar pengembangan dapat lebih terfokus pada aspek-aspek tertentu, maka pengembangan yang dilakukan harus terseleksi.
 
Aspek yang dicapai tentunya dipilih sektor-sektor atau bidang-bidang tertentu menurut kebutuhan, kemampuan dan prioritas harus dikembangkan. Oleh karena tidak mungkin bagi sebuah perpustakaan melakukan pengembangan atas segala sesuatunya secara bersamaan. Hal itu untuk menyesuaikan dengan kemampuan dan menghindari terjadinya ketidakefisienan (inefisiensi). Pengembangan untuk setiap jenis perpustakaan akan berbeda satu sama lain.
 
“Sektor-sektor atau bidang-bidang yang perlu dikembangkan dalam sebuah perpustakaan antara lain pengembangan koleksi perpustakaan, pengembangan pustakawan, pengembangan masyarakat pemakai/pemustaka dan pengembangan sistem layanan, ‘ujar Zulrefri.
 
Terpisah, Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, baru-baru ini menerima pengharagaan perpustakaan se Indonesia di Bali, ketika dikonfirmasikan, Selasa (26/4), mengatakan, advokasi yang dilaksanakan oleh perpustakaan untuk mempromosikan dan mengembangkan maksud dan tujuan perpustakaan.
 
Advokasi mempunyai peran penting bagi perpustakaan karena perpustakaan memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan yang lebih baik. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan dalam melaksanakan advokasi perpustakaan untuk dikembangkan ketingkat bawah (kelurahan.red).
 
“Kemudian media massa merupakan sarana tepat untuk informasi perpustakaan, dan semoga yang dilatih oleh tim fasilitator perpustakaan daerah, bermamfaat bagi seluruh masyarakat Payakumbuh,“ujar Wawako Suwandel Muchtar.***

Editor:M.Siebert
Kategori:Umum, GoNews Group, Payakumbuh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/