Home  /  Berita  /  Pendidikan

Dianggap Sebagai Provokator Tawuran, Tiga Siswa SMK 1 Pariaman Diberhentikan dari Sekolah

Dianggap Sebagai Provokator Tawuran, Tiga Siswa SMK 1 Pariaman Diberhentikan dari Sekolah
ilustrasi
Rabu, 07 Oktober 2015 07:33 WIB
Penulis: .
PARIAMAN, GOSUMBAR.COM - Aksi penyerangan ratusan siswa SMK ke SMA Negeri 6 Pariaman, Senin (5/10/2015) akhirnya berujung pemberhentian tiga pelajar yang dinilai sebagai provokator atau otak penyerangan tersebut.

Tiga orang tersebut merupakan siswa SMKN 1 Pariaman. “Ketiganya terpaksa kami keluarkan karena mereka merupakan otak  pelaku penyerangan atau provokator dalam aksi tersebut," kata Kepala SMKN 1 Yarfit Hardes di Polres Pariaman Kota, Selasa(6/10), seperti dikutip Haluan.

Bahkan menurut Yarfit, mereka tak hanya kali ini saja jadi provokator, tapi juga pernah melakukan aksi penyerangan ke beberapa sekolah lain. Seperti menyerang SMKN Sungai Limau dan SMKN 3 Pariaman beberapa waktu lalu.

Yarfit mengatakan, setiap siswa yang melakukan perkelahian ataupun tawuran akan diberi sanksi secara bertahap. Mulai dari pemanggilan orang tua sekaligus membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi.

Kemudian tindakan pendisiplinan, dan jika sudah berulang melakukan perbuatan yang sama, mencoreng nama baik sekolah, diberi tindakan tegas dengan mengeluarkan siswa bersangkutan dari sekolah.

“Tindakan tegas ini kita lakukan supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Yarfit.

Ia juga mengatakan, beberapa orang siswa SMAN 6 menggunakan sepeda motor sempat akan melakukan aksi balasan ke SMKN 1 pada Selasa pagi.

Namun cepat diketahui pihak sekolah dan melaporkannya pada Satpol PP dan pihak kepolisian, sehingga aksi serangan balasan bisa dicegah.

Kapolresta Pariaman AKBP Riko Junaldy mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan seluruh kepala sekolah serta berkoordinasi dengan Kadispora dalam melakukan upaya pencegahan dan tindakan baik pre entif maupun prefentif terhadap aksi tawuran yang dilakukan siswa SMK pada Senin pagi.

“Kita juga mengumpulkan para pelajar SMK dan SMA di sekolah masing-masing untuk diberikan pembinaan dan pengarahan bahwa aksi solidaritas yang mereka lakukan tersebut adalah tidak benar. Besok sudah dimulai tugas pembinaan tersebut, Wakapolres akan ke SMKN 1 dan Kasatlantas ke SMAN 2,” kata Riko. ***

Sumber:harianhaluan.com
Kategori:Pariaman, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/