Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
15 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
15 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
14 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
14 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
14 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Hasil Riset, Jumlah Istri Berselingkuh Meningkat 15 Persen, Ini Penyebabnya

Hasil Riset, Jumlah Istri Berselingkuh Meningkat 15 Persen, Ini Penyebabnya
Ilustrasi. (int)
Minggu, 06 Maret 2016 21:09 WIB
JAKARTA - Belakangan ini semakin banyak istri melakukan perselingkuhan. Sementara presentasi jumlah suami yang berselingkuh tetap stabil dibanding tahun lalu.

Demikian hasil riset yang dibeberkan General Social Survei dari National Opinion Research. Singkatnya, riset menyimpulkan bahwa jumlah istri yang berselingkuh meningkat hingga 15 persen. Sementara itu, jumlah suami yang melakukan perselingkuhan tetap berada di angka 21 persen, seperti tahun lalu.

Menurut pakar hubungan dan pernikahan, Patricia Johnson dan Mark Michaels, hal ini disebabkan oleh karena kemampuan wanita dalam menopang hidup secara finansial menunjukkan kemajuan pesat.

Zaman sekarang, tak sedikit wanita yang menikah memiliki penghasilan lebih besar dari suami mereka.

Johnson dan Michaels mengatakan bahwa penghasilan wanita mengalami peningkatan pesat dibandingkan 20 tahun yang lalu.

Hal ini membuat wanita lebih mandiri dan bisa bertanggung jawab pada diri sendiri, sehingga membuat mereka tidak terlalu mengkhawatirkan perceraian.

“Komunikasi tak lagi menjadi penyebab utama dari perceraian dan perselingkuhan. Peran pria dan wanita dalam pernikahan, acap kali menciderai hubungan yang kurang perhatian,” ujar Johnson dan Michaels.

Temuan ini senada dengan hasil survei yang dikuak oleh American Academy of Matrimonial Lawyers Chicago.

Mereka menemukan, pernikahan kandas akibat perselingkuhan, umumnya dikarenakan pihak istri yang tidak setia. ***

Editor:sanbas
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/