Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
20 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Ketimbang Depo Pertamina, Menko Luhut Minta Warga yang Pindah dari Plumbang

Ketimbang Depo Pertamina, Menko Luhut Minta Warga yang Pindah dari Plumbang
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Istimewa)
Rabu, 08 Maret 2023 10:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menolak keras wacana pemindahan Depo Pertamina yang berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara. Selain faktor anggaran, Luhut menyebut warga yang tinggal di sekitaran Plumpang tidak berhak untuk menetap di sana.

Ia memaparkan Depo tersebut sudah dibangun di Plumpang dengan area kosong atau bumper zone yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan faktanya, bumper zone yang seharusnya tidak boleh diisi orang, justru dihuni oleh beberapa kepala keluarga. Karena itu, Luhut menyarankan untuk merelokasi warga yang tinggal di dalam area bumper zone Plumpang.

"Kalian jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana. Ada area kosong atau bumper zone untuk tidak ada kejadian (kecelakaan, ledakan dan semacamnya). Jangan ini (depo) yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak di situ yang harus pindah," terang Luhut dalam konferensi pers, Rabu (8/3/2023).

Luhut mengatakan pemerintah tengah mengkaji opsi yang memungkinkan agar warga Plumpang bisa direlokasi dari area bumper zone tersebut. Hal ini dilakukan agar bencana ledakan Plumpang tidak terulang kembali di kemudian hari. "Orang yang begini tinggal nanti pemerintah mungkin akan lagi dikaji, diberikan kompensasi atau dibangunkan (hunian baru) dan semacamnya, tapi tidak boleh terulang lagi seperti ini," jelasnya.

Selain itu, Luhut juga mempertanyakan siapa yang telah memberikan izin tinggal di area bumper zone tersebut. Ia menyebut pihak yang memberikan izin tinggal juga harus bertanggung jawab. "Saya kira yang memberi izin tinggal di sana juga nggak benar.Tanggung jawab lah, nyawa yang hilang berapa orang itu," pungkasnya.

Sebelumnya, diketahui komplek Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mengalami ledakan besar yang menyebabkan kebakaran yang hebat, pada Jumat (3/3/2023). Diketahui Depo Pertamina Plumpang memiliki kapasitas 5.000 kilo liter. Hal ini yang menyebabkan kobaran api, bahkan ledakan besar terjadi saat kejadian.

Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya sedang memeriksa pihak Pertamina dan para saksi di lokasi terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kebakaran ini menelan belasan korban jiwa. Dikutip dari Suara.com, "Tim sedang bekerja untuk mendalami. Tentunya kami akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat, apakah itu dari Depo, ahli dan sebagainya," kata Listyo di Kampung Tanah Merah, Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut, apakah disengaja, faktor cuaca, atau human error. "Dan juga nanti (pemeriksaan) menjadi satu kesimpulan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran," terangnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/