'Demam' Bjorka, Bawaslu Diminta Antisipasi & Jaga Keamanan Data Pemilu 2024
"Hari ini di media nasional kita baca, data presiden pun sudah sedang dibongkar oleh kelompok Bjorka itu," kata politisi PPP itu sebagaimana dikutip GoSumbar.com.
Baca Juga: Pembuat Undang-Undang: Belum Tentu Semua yang di Komisi I Paham Teknis Perlindungan Data Pribadi
Baca Juga: Data yang Valid Disebut Masih jadi Soal bagi Subsidi BBM dan Bansos
Syamsurizal kemudian mengungkit isu peretasan di Pemilu 2014. Dia mengungkit adanya isu 250 peretas asal China yang mencemari Pemilu 2014. Kekhawatiran kembali timbul mengingat ada aksi dari peretas Bjorka, yang diwaspadai bisa meretas data Pemilu.
"Seperti terjadi pada Pemilu 2014 lalu ada sekitar 250 para hacker dari China yang dikatakan apakah itu hoaks apakah itu benar tapi ini sempat mencemari penyelenggaraan pemilu kita. Dikatakan di situ 250 itu yang meretas data-data yang membuat salah satu pasangan menjadi menang dan suatu pasangan menjadi kalah," ujarnya.
Baca Juga: KPU Bantah Datanya Bocor
Baca Juga: DPR Dorong Validasi Data Industri Kecil Menengah
Dia kemudian menyinggung hacker Bjorka yang menyebut telah membongkar data Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menkominfo Johnny Plate. Oleh karena itu, dia meminta Bawaslu untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran data terkait data pemilu.***