Home  /  Berita  /  Politik

PSI Terbuka soal Koalisi Sementara Analis Menilai Kecocokan dengan KIB

PSI Terbuka soal Koalisi Sementara Analis Menilai Kecocokan dengan KIB
Ilustrasi PSI. (gambar: ist. via desainfree)
Jum'at, 12 Agustus 2022 19:52 WIB
JAKARTA - Juru Bicara PSI Kokok Dirgantoro mengatakan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/8/2022), PSI selalu membuka peluang komunikasi dan berkoalisi dengan siapa saja. Pernyataan Kokok merujuk pada pandangan pemerhati politik bahwa PSI cocok untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),

Menurut Kokok, sebagaimana dikutip GoSumbar.com, koalisi dengan KIB yang berisikan Golkar, PPP dan PAN mungkin saja terjadi. "Tanda alamnya adalah kok bisa pilihan hari untuk mendaftar sama. Kebetulan juga sama-sama dukung Pak Jokowi," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat: Tak Mungkin KIB Bakal Usung Anies di Pilpres 2024 

Baca Juga: KIB Prioritaskan Tiga Ketum Partai Jadi Capres 2024 

"Untuk berkoalisi, ya kita lihat sama-sama ya. Yang pasti kami selalu siap silaturahmi dan komunikasi. Seperti dibilang Pak Jokowi, ojo kesusu. Demikian juga dengan membangun koalisi," tambah Kokok.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebutkan KIB terbuka untuk siapa saja. Saat di KPU, dia kembali menegaskan KIB adalah koalisi yang inklusif.

Baca Juga: Sinyal KIB jadi Pelarian Projo dan Jokowi 

Baca Juga: KIB Terbuka soal Capres 

"Indonesia ini besar, oleh karena itu kita tidak bisa bekerja sendiri, kita harus bisa bekerja bersama, dan kita harus secara inklusif menata negara ini, dan tentu periode 2024 adalah krusial, makanya kita butuh lebih banyak pemikiran agar kita menjadi selamat, menjadi negara yang maju nanti," ujar Airlangga.

KIB sendiri sampai hari ini belum menentukan siapa Capres dan Cawapres dari mereka. Namun Partai Golkar sudah mantap akan memajukan Airlangga sebagai Calon Presidennya.

Baca Juga: Cak Imin Ingin Gabung ke KIB, Saleh Daulay: Terlalu Dini Ajukan Syarat Capres 

Baca Juga: Ini Penjelasan Giring Soal Kemunculan Wajah Ganjar dan Logo Rembuk Rakyat di Baliho PSI 

Di lain pihak, Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) punya potensi besar untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ari mendasarkan analisisnya pada sikap PSI terhadap politik identitas dan dukungan PSI pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Di sisi lain, KIB berulang kali menegaskan keseriusan untuk menghindari polarisasi, menolak politik identitas, dan melanjutkan program Jokowi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/