"Parah! Akun DPD RI jadi media kampanye Capres," kata Lucius dalam status WA yang dilihat GoSumbar.com, Selasa (31/5/2022).
Dari tangkapan layar akun Instagram dpdri, nampak terlihat foto LaNyalla dengan sejumlah orang dalam suatu ruangan formal. Tertulis sebagai keterangan foto; "Negara Butuh Strong Leader, KAHMI Pare-Pare Dukung LaNyalla jadi Presiden".
Saat dikonfirmasi, Lucius menyatakan, sebenarnya urusan pencapresan merupakan hak LaNyalla sebagai warga negara. Hanya saja, "Tidak pantas urusan pribadi itu jadi konten medsos milik lembaga."
"Media sosial milik lembaga ya mestinya menyampaikan informasi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga bukan pelaksanaan politik pencitraan Ketuanya," kata Lucius.
DPD itu,kata Lucius, memang mungkin jadi satu lembaga yang minim manfaat, "Tetapi jangan sampai orang-orang yang menjadi anggotanya menambah ketakbermanfaatan lembaga itu."
"Kalau Ketua DPD mau jadi Capres, ya silahkan saja. Itu urusan pribadinya. DPD bukan peserta Pemilu yang sama dengan Parpol dimana bisa mengusung calon presiden. Kalau Ketua DPD mau jadi calon presiden ya deketin partai, walau saya ngga yakin ada partai yang tertarik," ujar Lucius.
Jadi, tandas Lucius, "Jangan rusak lembaga untuk atau demi nafsu pribadi Ketua DPD!".
Terlebih, menurut Lucius, aampai sekarang kinerja DPD belum juga jelas, malah yang muncul adalah informasi terkait nafsu ketuanya mau jadi Capres. "Parah banget kan?".
Saat berita ini dimuat, unggahan tersebut sudah tak tersedia di akun dpdri. Lucius menuturkan, unggahan itu Ia capture pada Senin sore, kemarin. Saat itu, unggahan "Negara Butuh Strong Leader, KAHMI Pare-Pare Dukung LaNyalla jadi Presiden" sudah disukai oleh 1.207 akun dan mendapat komentar tak kurang dari 571 komentar pengguna Instagram.***