Home  /  Berita  /  Ekonomi

Perantau Diimbau Tabungkan Uang di Bank Nagari

Perantau Diimbau Tabungkan Uang di Bank Nagari
Wagub Sumbar Audy Joinaldy bertemu Komisaris dan Direksi Bank Nagari. (antara/diskominfotik sumbar)
Selasa, 31 Mei 2022 11:36 WIB
PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengimbau perantau Minangkabau di seluruh Indonesia untuk menabungkan uang di Bank Nagari yang berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) 2021, disepakati untuk dikonversi menjadi bank umum syariah pada Januari 2023.

"Dengan peran perantau yang menabungkan uang di Bank Nagari, bukan tidak mungkin bank itu menjadi salah satu bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia," katanya di Padang, Senin (30/5/2022).

Ia menyebut potensi orang Minangkabau di luar daerah sangat luar biasa karena banyak yang sukses sebagai pedagang dan pengusaha. Bank Nagari dinilai harus menyasar segmen ini.

"Kalau kita pemerintah daerah bersama-sama direksi yang mengajak, saya yakin saudara-saudara perantau kita yang belum menjadi nasabah tentu bersedia menabung di Bank Nagari," katanya.

Apalagi saat ini teknologi dan pelayanan yang dimiliki Bank Nagari juga sudah mampu bersaing dengan bank-bank nasional, seperti Nagari Mobile Banking yang menurutnya sudah sangat mudah digunakan.

"Banyak yang belum tau teknologi Bank Nagari sekarang sudah bersaing dengan bank-bank lainnya. Dengan potensi rantau, Bank Nagari punya peluang bisa menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia," tegasnya.

Sementara untuk konversi, Wagub mengapresiasi keseriusan Bank Nagari. Ia menilai ekonomi syariah adalah masa depan yang sudah terbukti akan menjadi pasar menarik.

Berkaitan dengan itu, diungkapkan Komisaris Utama, Benni Warlis, dari 16 persyaratan yang harus dipenuhi, terdapat beberapa syarat yang masih belum rampung, diantaranya pengajuan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang sudah direkrut, pembahasan peraturan daerah (Perda) konversi Bank Nagari, serta penyertaan 51 persen modal oleh salah satu pemegang saham.

"Yang penting komitmen dari pemerintah provinsi sehingga proses administrasi bisa berjalan. Persyaratan bisa kita penuhi dengan komitmen itu," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad menyampaikan, harapan konversi Bank Nagari sesuai amanah RUPS tersebut tertumpang pada komitmen pemerintah provinsi.

"Untuk mencapai 51 persen itu tentu perlu komitmen dan kerja keras. Ini adalah bank, dan konversi ini adalah keputusan bisnis, ada proses yang harus dilalui dengan kerjasama secara profesional dari semua pihak yang terlibat," jelas Irsyad.

Di samping itu, ia mengatakan meski proses masih panjang, Bank Nagari tetap melakukan pengembangan core banking dan akan segera diterapkan dan berjalan untuk operasional bank syariah nanti. Selain itu juga sudah mulai dilakukan pelatihan-pelatihan dan sertifikasi di bidang perbankan syariah bagi karyawan Bank Nagari. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Ekonomi, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/