Home  /  Berita  /  Peristiwa

Uang Nasabah Senilai Rp241,85 Juta Raib dari Jenius BTPN

Uang Nasabah Senilai Rp241,85 Juta Raib dari Jenius BTPN
Ilustrasi pameran Bank BTPN. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 30 Juli 2021 16:00 WIB

JAKARTA - Seorang nasabah Jenius Bank BTPN bernama Wirawan A Candra mengaku kehilangan uang sekitar Rp241,85 juta. Dana itu berasal dari tabungan aktif sebesar Rp21,85 juta dan deposito Rp220 juta.

Hal ini diungkapkan melalui laman Facebook pribadinya pada Kamis (22/7) lalu. Ia menerima telepon melalui nomor WhatsApp +1(225) 240-1221 yang mengaku sebagai call center Jenius Bank BTPN pada pukul 16.35 WIB, Sabtu (10/7) lalu.

Pihak yang mengaku sebagai call center Jenius Bank BTPN itu mengatakan bahwa ada penyesuaian tarif feesible. Pihak tersebut mengarahkan Wirawan untuk mengisi formulir pada situs palsu jeniusbtpn.com. "Sampai tahap ini rekening saya sudah tidak bisa saya akses," ungkap Wirawan dalam unggahan pada lama Facebook Wirawan A Candra, dikutip Senin (26/7).

Pada pukul 16.49 WIB, ia mengecek e-mail dari Jenius BTPN dan diberitahu bahwa telah terjadi transfer puluhan juta rupiah ke rekening milik Nur Baithirifka Kurniawati dan ratusan juta rupiah ke rekening sesama Jenius BTPN milik Sri Restuti Wulandari.

Pukul 17.04 WIB sampai 19.02 WIB, Wirawan mencoba menghubungi call center Jenius Bank BTPN di nomor 1500365 sebanyak 17 kali untuk meminta blokir akun miliknya dan tersangka.

Namun, ia menghadapi kendala karena data alamat domisili yang ia perbarui beberapa waktu lalu tak otomatis terdata di pusat data Jenius. Padahal, ia rutin memperbarui data di aplikasi. "Ini kelalaian sistem digital Jenius," imbuh Wirawan.

Pukul 18.33 WIB, Jenius Bank BTPN memblokir rekening miliknya. Lalu, perusahaan memblokir rekening tersangka atas nama Sri Restuti Wulandari pada pukul 18.36 WIB.

Selanjutnya, Wirawan mendapatkan informasi dari Jenius bahwa rekening miliknya dan tersangka sudah diblokir. Kemudian, ia masih melakukan korespondensi dengan Jenius pada Minggu (11/7). Namun, jawaban yang diterima bersifat template.

"Bahwa pelaporan saya Nomor CAS-21-CW8344 telah selesai dan rekening sudah diblokir. Saya tidak mendapatkan detail penjelasan apapun selain itu dan jawaban template," jelas Wirawan.

Ia memutuskan untuk mencetak rekening koran di BTPN KCP Purnabakti pada Senin (12/7). Setelah itu, ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Utara.

Ia pun mendapatkan info bahwa rekening milik Nur Baithirifka Kurniawati di Bank Mandiri juga telah diblokir. Hanya saja, dua rekening penerima pecahan transfer dari rekening Jenius miliknya tak bisa diinfokan. Lalu, Wirawan pergi ke Menara BTPN pada Kamis (15/7). Ia hanya dilayani di booth Jenius. "Ditolak permohonan eskalasi ke atasan," imbuh dia.

Selanjutnya, Wirawan memutuskan untuk melakukan laporan kedua kalinya di Polda Metro Jaya agar kasusnya bisa diproses dengan cepat.

Tak berhenti sampai di situ, Wirawan mengecek langsung ke Bank Mandiri KCP ITC Cempaka Mas dan Bank Syariah Mandiri atau Bank Syariah Indonesia pada Senin (19/7). Ia mendapatkan informasi bahwa rekening atas nama Nur Baithirifka Kurniawati tak ada di kedua bank tersebut. "Kemudian saya dibantu di Bank Syariah Indonesia melakukan pengecekan, serta mengecek ulang di Bank BNI KCP Kesehatan, ternyata benar ada rekening BNI atas nama Nur Baithrifka Kurniawati," kata Wirawan.

Namun, rekening tersebut masih aktif. Hal ini bertolak belakang dengan laporan yang ia terima dari pihak Jenius BTPN sebelumnya. Pada Selasa (20/7), ia menanyakan perihal pemblokiran rekening BNI atas nama Nur Baithirifka Kurniawati melalui kanal Twitter @jeniushelp. Namun, Wirawan tak mendapatkan jawaban yang ia inginkan.

"Hanya diminta menelepon call center dengan jawaban template, bahkan saya direct message di kanal Instagram @jeniusconnect tidak dijawab sama sekali," ujar Wirawan.

Wirawan mengaku sudah mengadukan hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, OJK akan melakukan evaluasi terhadap kejadian ini. "Sudah ada laporan dan katanya mau dievaluasi," ucap dia.

Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman mengatakan pihaknya sudah menghubungi Wirawan secara langsung. Manajemen juga sudah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan ketika Wirawan melapor ke Jenius Help.

"Berdasarkan laporan nasabah disebutkan penipu telah memperdaya nasabah sehingga informasi yang bersifat rahasia dan pribadi diterima oleh penipu dan disalahgunakan untuk mengambilalih rekening Jenius nasabah" ungkap Andrie dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia.com.

Ia memastikan manajemen akan membantu nasabah apabila dibutuhkan proses lebih lanjut. Selain itu, Andrie mengingatkan kembali untuk tidak membagikan informasi yang bersifat rahasia kepada pihak lain, termasuk pihak Jenius. "Di Jenius, keamanan nasabah merupakan prioritas utama kami, dan kami menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini," jelas Andrie.

Belum lama ini, kasus kehilangan juga menimpa seorang nasabah Jenius Bank BTPN bernama Riri senilai Rp110 juta. Riri mengaku ditipu dan membagikan pengalaman pahitnya tersebut dalam utasan Twitter di akunnya, @theresiaavila. "Penipuan lebih dari Rp110 juta mengatasnamakan Jenius BTPN," demikian tulisnya, pada Minggu (18/7) lalu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Pemerintahan, Ekonomi, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/