Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua DPD RI Ajak Umat Beragama Jaga Kerukunan dan Toleransi di Tahun Politik

Ketua DPD RI Ajak Umat Beragama Jaga Kerukunan dan Toleransi di Tahun Politik
Rabu, 18 April 2018 14:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Tahun politik acap kali digunakan oleh orang-orang tak bertanggungjawab untuk sengaja mengadu domba antar umat beragama.

Untuk itu, Ketua DPD RI Oesman Sapta dengan tegas meminta semua umat beragama menjaga kerukunan dan toleransi di tahun politik.

Hal itu diungkapkan Oesman Sapta Odang saat menjadi Narasumber pada acara Kordinasi Nasional Forum Kerukunan Beragama (FKUB) Provinsi/Kabupaten/Kota dengan tema "Peningkatan Peran dan Fungsi Dalam Rangka Menjaga Harmoni Kebangsaan Guna Mendukung Suksesnya Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Persiapan Pemilu Tahun 2019", di Gedung Bidakara Jakarta Selatan. Rabu(18/4).

"Saya mempunyai keyakinan dan optimis bahwa Indonesia akan terus hidup dan berjaya lebih dari seribu tahun lagi. Tentunya hal ini bisa dicapai jika kita semua tetap bersatu dan bersemangat membangun bangsa ini," ujarnya.

Untuk mencapai hal tersebut kata dia, Pancasila harus dijadikan sebagai dasar sekaligus pengarah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, maka kebhinekaan kita akan selalu berjalan seiring dengan rasa persatuan kita. Kita akan menjadi manusia-manusia yang memandang bahwa perbedaan adalah rahmat," tegas Ketua DPD RI itu.

DPD RI kata Oso, adalah miniatur wilayah Politik, Sosial, Budaya (POLSUSBUD) Indonesia. Hal tersebut jelas tercermin dari keragaman latar belakang Anggota DPD RI itu sendiri.

Dalam struktur kelembagaan DPD RI, fokus perhatian DPD RI yaitu membangun daerah demi meningkatkan kesejahteraan rakyat serta pemerataan hasil pembangunan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Pada titik inilah DPD RI memberikan perhatian khusus agar kerukunan hidup antar umat beragama tetap terjaga. Indonesia telah ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa yang secara geografis, etnis, dan budaya, bahkan secara keyakinan agama sangatlah beragam-ragam," lanjutnya.

Oesman Sapta juga menambahkan, sebagai bagian dari agenda politik nasional yakni Pilkada Serentak 2018 serta Pemilu Presiden 2019 para generasi pembuat perubahan, harus memperkokoh fondasi kebangsaan dan pilar-pilar kebernegaraan.

"Saya mengajak dan mengimbau saudara-saudara segenap komponen bangsa melalui Forum Kerukunan Antar Umat Beragama ini untuk menjaga kerukunan sosial, keharmonisan antar umat beragama sebagai panggilan tugas mulia di tahun politik ini," tutup Senator asal Kalimantan Barat itu.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin. Menurutnya, menghargai jasa para ulama saat mendirikan Indonesia.

"Inilah toleransi yang sesungguhnya dan bangsa ini dibangun atas perjanjian yang kuat di antara sesama bangsa, saya yakin ini seperti piagam madinah. Yakni dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum di sana untuk hidup berdampingan yang secara damai," tuturnya.

"Negara kita juga sudah ada kesepakatan untuk berdampingan, dan dalam perspektif islam perjanjian tidak boleh dilanggar. Kita akan jaga toleransi dan kerukunan NKRI Insya Allah tidak hanya sampai 2030 tapi sampai kiamat," seru Ketua MUI.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Anggota DPD RI Benny Rhamdani, Jaksa Agung Muda Jan S Maringka, dan para Pimpinan Tokoh Lintas Agama. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/