Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Detik-detik Setya Novanto Sebelum "Menghilang" Bak Ditelan Bumi

Ini Detik-detik Setya Novanto Sebelum Menghilang Bak Ditelan Bumi
Foto: Detik.com
Kamis, 16 November 2017 01:40 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto kini diburu oleh KPK. Tersangka kasus korupsi e-KTP itu tiba-tiba menghilang begitu KPK menyambangi rumah mewahnya di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pada Rabu (15/11/2017) pagi hari, sebenarnya Novanto masih menampakkan diri di muka publik. Dia memang tak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka, namun Novanto ada di gedung DPR, Senayan. 

Novanto duduk di kursi pimpinan DPR saat rapat paripurna pembukaan masa sidang. Itulah momen Novanto terlihat di muka publik. Setelah itu, entah ke mana lagi dia.

Hari beranjak malam. Di rumah Novanto di Jalan Wijaya, ada sejumlah elite Partai Golkar yang berkunjung. Mereka antara lain Wakil Ketua MPR dari Fraksi Golkar Mahyudin, Bendahara Umum Partai Golkar Robert J Kardinal, dan politikus senior Golkar Kahar Muzakir.

Mahyudin bersaksi tak ada Novanto di rumah itu. Yang berada di rumah itu adalah istri Novanto dan pengacara Novanto Fredrich Yunadi.

Sekitar pukul 21.00 WIB, datanglah tim KPK ke rumah Novanto. Berbekal surat perintah penangkapan, tim KPK berusaha masuk. Terlebih dahulu mereka berdialog dengan pihak keamanan rumah Novanto. 

Sempat terhalang oleh pihak keamanan itu, tim KPK kemudian menunggu 5-10 menit. Akhirnya mereka bisa masuk ke balik gerbang rumah itu. Sampai di depan pintu, tampak dari kejauhan tim KPK berdialog kembali dengan orang di situ. Akhirnya mereka benar-benar masuk ke rumah Novanto pada pukul 21.38 WIB. 

Para personel kepolisian membentuk barikade, berjaga-jaga di rumah ini. Tim KPK terus mengulik rumah Novanto sampai lewat tengah malam. Namun ternyata Novanto tak ada di rumah itu. 

"Sampai saat ini kami belum menemukan yang bersangkutan, termasuk ketika kita mendatangi kediaman yang bersangkutan hari ini," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) dini hari.

KPK meminta Novanto menyerahkan diri. "Secara persuasif, kami imbau SN menyerahkan diri," kata Febri.

Lalu Kemana Setya Novanto Menghilang?

Tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto diburu KPK. Ini jejak Novanto hari ini, sebelum hilang bak ditelan bumi.

Pada Rabu pagi tadi semestinya Novanto yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP menghadiri panggilan KPK. Namun dia tidak hadir ke KPK. Sang Ketum Golkar itu lebih memilih menghadiri sidang paripurna DPR RI. Dia duduk di kursi pimpinan dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto hari ini. 

Novanto juga berkesempatan membacakan pidato pembukaan masa sidang. Ia sekaligus mengumumkan bahwa per hari ini, anggota DPR akan memulai aktivitasnya kembali di Senayan.

"Bismillahirrahmanirrahim, atas nama Pimpinan DPR, bahwa masa sidang DPR RI akan dimulai sejak hari ini Rabu 15 November 2017," ujar Novanto dalam pidatonya.

Dalam pidatonya, Novanto juga menyinggung soal kinerja Pansus Angket KPK di DPR RI. "Sementara itu, Pansus Angket KPK akan terus melakukan kegiatan penyelidikan terhadap aspek kelembagaan, aspek kewenangan, aspek anggaran, dan aspek tata kelola sumber daya manusia," kata Novanto. 

Novanto yang pada 10 November 2017 kemarin ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi e-KTP untuk kedua kalinya oleh KPK itu berharap Pansus KPK segera memberikan laporan hasil kerjanya. Dia berharap laporan hasil kinerja itu bisa diserahkan pada masa persidangan ini. 

"Diharapkan pada masa persidangan ini dapat segera dilaporkan hasil kerja Pansus Angket KPK," tambahnya.

Selain menyinggung kinerja Pansus Angket KPK, Novanto juga menyebut beberapa hal. Di antaranya pembahasan persiapan penyusunan dan penetapan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2018, juga pembahasan APBN yang telah dirampungkan.

Usai sidang paripurna, Setya Novanto sempat memberikan pernyataan kepada wartawan. Dia pun menjelaskan alasan ketidakhadirannya di KPK hari ini. 

"Ada rapim ya, pimpinan-pimpinan. Ya ini kan rapim penting karena program-program awal harus kita lakukan ya dan tugas-tugas negara harus kita selesaikan," kata Novanto. 

Novanto belum memastikan kesediannya untuk hadir ke KPK. Dia mengaku sudah mengirimkan surat ke KPK terkait ketidakhadiirannya hari ini. 

"Kita lihat. Kan saya sudah bikin surat juga kepada KPK, sedang mengajukan ke MK. Lihat perkembanganlah," kata dia. 

Usai memimpin sidang paripurna DPR, Novanto tak kelihatan di gedung dewan. Hingga Rabu lewat tengah malam sampai ketika penyidik KPK mendatangi rumahnya, Novanto tak kelihatan. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/