Home  /  Berita  /  Ekonomi

Januari, Ini Penyumbang Inflasi Terbesar di Padang

Januari, Ini Penyumbang Inflasi Terbesar di Padang
Ilustrasi. (f: int)
Kamis, 02 Februari 2017 11:44 WIB

PADANG-Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat harga pulsa menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di Padang pada Januari 2017 dengan andil sebesar 0,21 poin.


Pada Januari 2017 inflasi di Padang inflasi di Padang mencapai 0,57 persen, tarif pulsa dan perpanjangan STNK menjadi penyumbang terbesar, kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi di Padang, Rabu.

Ia menjelaskan belum diketahui penyebab pasti apakah kenaikan tarif pulsa terjadi pada tingkat produsen atau pengecer serta kemungkinan meningkatnya permintaan masyarakat.

Sementara komoditas lain yang menjadi penyumbang inflasi di Sumbar pada Januari 2017 antara lain tarif listrik, bensin, tarif rumah sakit, rokok kretek, nasi dengan lauk, daging ayam ras, jus buah, rekrasi, dan beberapa lainnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama Januari 2016 di Kota Padang yaitu cabai merah, angkutan udara, bawang merah, beras, anak sala, pisang, telepon seluler, cabe hijau, apel, udang basah, dan beberapa lainnya.

Ia menyampaikan dari 23 kota di Sumatera pada Januari 2017 seluruh kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen dan terendah di Kota Bukittinggi sebesar 0,22 persen, ujar dia.

''Kota Padang menduduki posisi kedua di Sumatera dan ke-17 dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara Nasional,'' lanjutnya.

Sementara Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumbar, Puji Atmoko menyampaikan pada 2016 cabai merah dan beras menjadi penyumbang inflasi utama dengan andil masing-masing 44 persen dan tujuh persen dengan total inflasi tahunan 4,89 persen.

Dari 12 bulan cabai merah menjadi penyumbang inflasi sebanyak 11 bulan, beras delapan bulan, bawang merah lima kali, kata dia.

Ia memperkirakan pada 2017 inflasi Sumbar akan dipengaruhi penaikan harga BBM karena berdasarkan sejarah sebelumnya hal itu berdampak langsung pada harga barang yang diatur pemerintah dan mempengaruhi pangan bergejolak.***

Editor:Evi Endri
Sumber:Antarasumbarnews.com
Kategori:Ekonomi, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/