Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aksi Tandingan 411 Dianggap Bodong dan Disebarkan Pihak Pemecah Belah Bangsa dengan Mencatut Berbagi Tokoh dan Ormas

Aksi Tandingan 411 Dianggap Bodong dan Disebarkan Pihak Pemecah Belah Bangsa dengan Mencatut Berbagi Tokoh dan Ormas
Barisan Ansor Serbaguna yang juga dicatut dalam pesan aksi. (istimewa)
Minggu, 13 November 2016 13:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dalam dua hari terkahir ini media sosial dihebohkan dengan agenda yang disebarkan oleh pihak-pihak tertentu dengan niatan ingin membuat aksi Tandingan 411 dengan alasan menjaga keutuhan Bhineka Tunggal Ika.

Penyebaran isu tersebut memang terlihat meyakinkan, dimana nama-nama para tokoh, ormas bahkan sederet artis juga masuk dalam daftar yang bakal mengikuti aksi yang katanya akan dilaksanakan pada 19 November.

Namun sejumlah artis, para tokoh dan ormas satu persatu membantah dan memberikan klarifikasi soal aksi tersebut. Muhammadiyah, yang sang ketuanya dicatut dalam kepanitiaan langsung memberikan klarifikasi terhadap media. Begitu juga dengan PP GP Ansor dan Banser, serta sejumlah artis yang masuk dalam daftar tersebut.

Baca Juga: Dicatut dalam Rencana Aksi 19 November, Muhammadiyah dan Manajemen Artis Tegas Membantah

"Pencantuman nama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti pada kegiatan aksi tersebut, tidak benar, kami tegaskan Muhammadiyah tidak tau menahu," ujar Sekretriat Muhammadiyah, Sabtu (12/11/2016) melalui siaran persnya.

"Untuk itu, kami informasikan bahwa Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti tidak pernah dihubungi dan tidak tahu menahu namanya dicantumkan dalam rancangan daftar rencana Aksi Bhineka Tunggal Ika tanggal 19 November 2016 itu, sekali lagi itu tidak benar," paparnya.

Acara yang rencana mengambil lokasi di Parkir Timur Senayan - Bundaran HI Jakarta juga ditanggapi oleh manajemen artis yang juga tercantum dalam pesan tersebut.

"Aksi yang di dalamnya tercantum nama tokoh, agamawan sampai artis, beberapa artis yang dicantumkan tersebut manajemen/manajer artisnya adalah anggota IMARINDO (Ikatan Manajer Artis Indonesia). Namun setelah dilakukan cek ulang kepada yang bersangkutan, dan menyatakan tidak tahu menahu akan "Gerakan 19 November" dan tidak pernah dihubungi oleh panitia penyelenggara gerakan tersebut," ujar Nanda Persada kepada GoNews.co.

Baca Juga: Bantahan Banser dan GP Ansor

Hal serupa juga diungkapkan Komandan Satkornas Banser, Alfa Isnaini kepada GoNews.co, Sabtu (12/11/2016).

"Terkait isu tersebut, kami Satkornas Banser ingin melakukan klarifikasi, bahwa satkornas Banser tidak mengetahui dan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Bantahan LBH Jakarta Terkait Aksi 19 November

Hal serupa juga ditanggapi pihak LBH Jakarta yang masuk pada isi pesan tersebut. "Dengan ini, LBH Jakarta melakukan klarifikasi bahwa staf kami yang bernama M. Isnur dan Widodo Budidarmo menyatakan tidak mengetahui dan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut," ujar Alghifari melalui pesan yang disampaikan ke Redaksi GoNews.co, Sabtu (12/11/2016).

Dari pesan tersebut, LBH Jakarta memprediksi, bahwa penyebaran isu tersebut merupakan perbuatan orang yang sengaja ingin memecah belah bangsa. "Ini jelas bodong, dan saya yakin ini bentuk Pemecah Belah Bangsa Indonesia," ujar Alghifari.

Berikut ini pesan isu pergerakan yang diterima redaksi GoNews.co:

Dear kawan2,Hasil perkembangan diluar, utk menyelamatkan kebhinekaan instruksi tunggal : Gerak di tgl 19 nov.

Konsolidasi 11 November 2016.

Tanggal Aksi: 19 November.

Tempat: Parkir Timur Senayan-Bundaran HI (tentatif, lihat massa konkret) Posko: MAARIF Institute, Nama Aksi: Parade Bhinneka Tunggal Ika.

Target Massa: 100rb, Jaringan Relawan 40rb (jangan pakai atribut partai), Semut Ireng 100rb, Desa 50rb, RelaNU, Banser, RMJ, Jamaah Habib Lutfi (30 Rb).

Tuntutan Isu: Merawat Indonesia sebagai Negara Bhinneka Tunggal Ika. Mempertahankan Pemerintah Konstitusional. Menjalankan Penegakan Hukum yang Berkeadilan.

Kostum: Merah Putih & baju adat. Tagline: #BerbedaItuIndonesia.

Kepanitian: Penanggungjawab: Seluruh jaringan. Ketua Panitia: Tsamara Amany Alatas. Sekretaris: Teh Nong. Bendahara: Mayang (TII). Korlap: Jaringan Relawan (Yustian), Perangkat Desa (orang Desa), Semut Ireng (?).

Acara : Teh Netty, Tommy (timnya mbak Netty (FKI), Ulin Yusron (Netizen), Agnes (ANBTI), Renny, (MAARIF Institute), Farid, Dina, Solihin (Tim Desa), Olga Lidya, Zahra (Jaringan Relawan).

Pendanaan : Hasan (Jaringan Relawan), Toni (MAARIF Institute), Media: Thowik, Andy Budiman (Sejuk). Dokumentasi: Pak Kris, Firdaus, Keamanan : Banser, Perlengkapan : Widodo (LBH Jakarta), Alex (Jaringan Relawan), Perijinan : Isnur (LBH Jakarta), Kebersihan : Fathony, Milly (Jaringan Relawan), Medis : dr. Maria Mubarika (JAI)

Konsumsi: Ellen (ANBTI), Henny (MAARIF Institute), Arum (Jaringan Relawan), Dwi Endang Sabekti (ANBTI). Acara: Konser, Dzikir ,Orasi, Doa Lintas Agama.

Nama Tokoh: Buya Syafii (Darraz),Gus Mus (Teh Nong), Habib Luthfi (Tsamara), GK, Hemas (Teh Nia), Pdt. Eri Lebang (Teh Nia),Pdt. Yewangoe (Teh Nia), KH.Ishomuddin (Teh Nong), Budiman Sudjatmiko (Firman), Mgr. Ign. Suharyo (Darraz), Pdt. Gomar Gultom (Teh Nia), Haedar Nashir (Fajar), Abdul Mu’ti (Fajar) Said Agil Siradj (Guntur Romli),Bikkhu Panyavaro (Darraz) Uung Sendana (Teh Nia) Pengeran Jatikusumah (Teh Nia) Pedanda Tianyar Sebali (Teh Nia) Shinta Nuriyah (Teh Nia) KH. Hussein Muhammad (Teh Nong) Abdillah Toha (Darraz).

Artis/Budayawan (minimal 10 artis) : Iwan Fals, Slank, Tompi,Glenn,Sandi Sandoro, Kevin Aprilio,Tristan, Widi,Giring, Project Pop, Poppy, Sarah Sechan, Joe Taslim, Erwin Gutawa, Gita Gutawa, RIF, Kahitna, Ahmad Albar, Ian Antono,Joki Suryoprayogo, Kla, Maia Estianty Ernest, Titiek Puspa, Mira Lesmana, Indra Bekti, Gading Martin, Olga Lidya, Anya Dwinov, Michael Idol, Vino G. Bastian, Melanie Subono, Andien, cinta Laura , Cherry Belle, JKT 48, Uya Kuya,Chelsea Islan.

*artis/budayawan yang berhalangan hadir membuat video campaign selama 30 detik dengan tagline yang telah ditetapkan Rundown Disusun setelah nama-nama tokoh/artis/budayawan confirm. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/