Home  /  Berita  /  Ekonomi

BPS: Harga Cabai Merah dan Ayam Ras Naik, Inflasi di Padang Sebesar 0,56 Persen

BPS: Harga Cabai Merah dan Ayam Ras Naik, Inflasi di Padang Sebesar 0,56 Persen
Kepal BPS Provinsi Sumbar Dodi Herlando.
Rabu, 02 November 2016 06:42 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Oktober2016 secara umum menunjukan adanya peningkatan.Di Kota Padang pada bulan Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,56 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari131,16 pada bulan September 2016 menjadi131,90 pada bulan Oktober 2016. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Oktober2016 adalah sebesar3,78 persen sedangkan laju inflasi year on year (Oktober2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 6,13 persen.


Data ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumbar Dodi Herlando, dalam ekspose perkembangan data ekonomi Sumbar bulan Oktober 2016 di Padang, Selasa (1/11/2016).

Disebutkannya, inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan harga pada 4 (empat) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 1,27 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,47 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,67 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,64 persen; sementarakelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,46 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,20 pada bulan September 2016 menjadi 125,66 pada bulan Oktober 2016. Laju Inflasi tahun kalender sampai bulan Oktober 2016 sebesar 3,41 persen, dan laju inflasi year on year (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 6,14 persen.

Di Kota Bukittinggi inflasi juga terjadi pada 4 (empat) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 1,15persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,33 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, sementara3 (tiga) kelompok lainnya mengalami deflasi diantaranya kelompok sandang sebesar 0,69 persen;kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,04 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Oktober 2016 di Kota Padang antara lain: cabai merah, bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, daging ayam ras, nasi dengan lauk, tomat sayur, ikan bakar, petai, minyak goreng, dokter spesialisdan beberapa komoditi lainnya.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga di kota Bukittinggiadalah;cabai merah, beras, jeruk, bahan bakar rumh tangga, ikan tongkol/ambu-ambu, kue kering berminyak, tomat sayur, minyak goreng, rokok kretek, minuman ringan dan beberapa komoditi lainnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan hargaselama Oktober 2016 di Kota Padang diantaranya; jengkol, emas perhiasan, kangkung, buncis, wortel, kacang panjang, telur ayam ras, ketimun, gula pasir, nangka mudadan beberapa komoditi lainnya.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Bukittinggi antara lain;kentang, bawang merah, apel, gula pasir, emas perhiasan, buncis, daging ayam ras, telur ayam ras, ketimun, tarif pulsa ponsel, dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Padang pada bulan Oktober 2016, 4 (empat) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,35persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen,kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, sementara kelompok sandang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen, dan 2 (dua) kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah ragadan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangantidak memberikan andil.

Dikota Bukittinggi pada bulan Oktober2016,3 (tiga)kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi antara lain;kelompok bahan makanan sebesar 0,30 persen,kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakarsebesar 0,07 persen, sementara kelompok sandangdan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan deflasi masing-masing sebesar 0,05 persen dan 0,01 persen, sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah ragamemberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati 0,00 persen. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/