Hari Pertama UN di Luak Limopuluah Aman

LIMAPULUH KOTA—Hari pertama pelaksanaan ujian nasional di Luak Limopuluah, berlangsung tertib, aman dan lancar. Hal itu dikatakan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Wakil Bupati Ferizal Ridwan dan Kepala dinas Pendidikan kota Payakumbuh H. Hasan Basri Sy, secara terpisah menjawab GoSumbar.Com, Senin (4/4/2016).

“Berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah, dan hasil pantauan langsung ke sekolah-sekolah di Kecamatan Payakumbuh, Harau, Situjuh dan Lareh Sago Halaban. Alhamdulillah di hari pertama, UN berjalan dengan baik, aman dan lancar, “ ujar Bupati.

Baik bupati Irfendi Arbi maupun wabup Ferizal Ridwan  sama-sama berharap pada hari-hari berikutnya, UN juga berjalan jujur, aman dan lancar. Pada hari pertama Wabup memantau pelaksanaan UN di SMAN 2 Harau, SMAN 1 Harau, SMAN 1 Lareh Sago Halaban, dan Madrasah Alyah Swasta Lareh Sago Halaban. “Dari sekolah yang kita tinjau, tidak ada yang melaporkan adanya masalah. Ujian berjalan secara jujur, aman dan lancar. Mudah-mudahan kondisi seperti hari pertama ini terpertahankan sampai ujian berakhir,”ujar Ferizal Ridwan dengan oenuh harapan.

Sebelum ujian berlangsung, paginya waktu apel ASN di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota, Wabup bersama pembina dan peserta apel juga ikut berdoa bersama, dengah harapan pelaksanaan UN di Kabupaten Limapuluh Kota berjalalan dengan baik, jujur, aman dan lancar. Selanjutnya anak-anak yang mengikuti UN juga berada dalam kondisi sehat, dan dibukakan pintu hatinya dalam menjawab soal-soal pada naskah ujian.

Dalam pementauan ujian, Bupati di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Radimas. Sedangan Wabup didampingi Asisten Administrasi Umum Iryanis, Kepala bagian Humas dan Protokoler Muhamad S dan Kabag Umum dan Perlengkapan Indra Mulyadi..

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh H.Hasan Basri SY,  Senin (4/4) secara terpisah juga mengatakan, hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) di Payakumbuh hingga berakhirnya pelaksanàn UN, pukul  12.00 WIB, tak ada kendala disemua sekolah penyelenggara UN. berlangsung tertib, aman dan lancar.

“Dinas Pendidikan membentuk  5 tim untuk memonitor kegiatan UN, melibatkan Walikota H. Riza Falepi, Wawako H. Suwandel Muchtar, Ketua DPRD YB. Dt. Parmato Alam, Wakil Ketua DPRD H. Suparman, Kadisdik H. Hasan Basri Sy, Kakankemenag H. Asra Faber dan sejumlah pejabat terkait lainnya, “ujar Hasan Basri Sy kepada wartawan usai memonitor sekolah-sekolah.

            Dikatakan Hasan Basri Sy, Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar bersama Wakil Ketua DPRD H. Suparman, Kadisdik Hasan Basri, Kakankemenag Asra Faber memonitor di SMAN 2 dan  MAN 3   Payakumbuh. Pada kedua sekolah itu, rombongan wawako dapat menyaksikan keseriusan siswa tengah menjalani UN dari layar monitor CCTV  di ruang kepsek.

            Di SMAN 2 dilaporkan kepala sekolah Dra. Hj. Irma Takarina, M.Si, dari  349 siswanya yang ikut UN, hanya seorang yang urung UN, karena baru saja menjalani operasi usus buntu. Yang bersangkutan, dikatakan, akan ikut  UN susulan. Hari pertama UN, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk semua jurusan, fisika untuk jurusan IPA dan geografi buat jurusan IPS.

            Sementara di MAN 3,  juga dilaporkan kepala sekolahnya, Marni, S.Ag, kegiatan UN tak ada hambatan. Seluruh siswanya 33  orang ikut UN, dengan mata pelajaran yang sama dengan SMA. Kecuali untuk jurusan Ilmu Agama Islam, dengan mata pelajaran hadist.

            Ditambahkan Hasan didampingi Kabid SMP/SMA/SMK  A. H. Agustion, total peserta UN di Payakumbuh, 3.533 siswa, terdiri dari 1.570 siswa SMA,  1.554.siswa SMK dan  409 siswa MA negeri dan swasta. Monitoring UN tersebut, juga dilaporkan melibatkan 3 orang tim pemantau independen dari Unand Padang.

Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, target Dinas Pendidikan Payakumbuh, tingkat kelulusan pelajar SMA/SMA/MA di Payakumbuh, tahun ajaran 2015/2016 ini, jauh lebih baik ketimbang tahun lalu. Ukurannya, tidak angka kelulusan, namun jumlah siswa yang diterima  di perguruan tinggi negeri nasional.

            “Tahun ajaran 2014/2015, dari 3.445 yang lulus UN, 1.440 (40%) diterima kuliah di 12 perguruan tinggi negeri nasional. Di antaranya, di ITB (15 orang), IPB (26), Unpad (14), Undip (7), UGM (26), UI (14), USU (9), UNRI (5), Unand (271) dan UNP (162). Rinciannya, dari 1.427 yang lulus pada SMA negeri/swasta, diterima di perguruan tinggi negeri 916 siswa (64%), MA dari 379 siswa diterima 293 (77%), SMK dari 1.639 siswa diterima 237 (14%), “ujar Hasan dan A. H. Agustion.***