Home  /  Berita  /  Peristiwa

Batal ke Limapuluh Kota, Wagub Nasrul Abit Kunjungi Warga Korban Banjir dan Longsor di Pasaman

Batal ke Limapuluh Kota, Wagub Nasrul Abit Kunjungi Warga Korban Banjir dan Longsor di Pasaman
Potongan kayu terbawa arus banjir bandang di Panti Timur, Panti, Pasaman. (Humas Pasaman)
Minggu, 14 Februari 2016 09:06 WIB
Penulis: Calva

PADANG - Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang direncanakan mengunjungi lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh, memutuskan untuk meninjau lokasi musibah tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Pasaman. Informasi yang didapat GoSumbar.com dari Biro Humas Kantor Gubernur Sumbar, Mingggu (14/2/2016), kunjungan ke Limapuluh Kota dan Payakumbuh akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Kabupaten Pasaman memang salah satu daerah yang parah dilanda banjir bandang dan tanah longsor. Bahkan, sejak Sabtu pagi (13/2/2016) Pemrprov Sumbar mengirimkan kelikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guna mendistribusikan logistik bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).

"Ya, untuk mengirim bantuan makanan dan dan yang lainnya, pagi tadi helikopter sudah diberangkatkan mendistribusikan logistik ke Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Pasaman," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai acara serah terima jabatan dari Penjabat (Pj) gubernur, Reydonnyzar Moenek di auditorium gubernuran di Padang, Sabtu (13/2/2016).

Ia mengatakan, selama beberapa hari ke depan, helikopter itu akan terus dioperasikan untuk pendistribusian bantuan bagi masyarakat. Karena menurut laporan akses transportasi pada sejumlah daerah terputus akibat banjir dan longsor, kita harus menggunakan transportasi udara. Mudah-mudahan, hal ini bisa mempercepat proses distribusi bantuan.

Untuk Kabupaten Pasaman, katanya, masih ada warga yang terisolasi dan belum mendapatkan bantuan secara maksimal yaitu di Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan. "Data sementara berdasarkan laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Zulfiatno jumlahnya mencapai 8.000 jiwa," katanya.

Ia mengatakan, sebelum melakukan distribusi melalui udara, tim di lapangan tetap berusaha melakukan penyaluran logistik semampunya dengan kendaraan roda dua.

Logistik yang disalurkan menurutnya berupa makanan cepat saji, peralatan kesehatan, kebutuhan anak dan pakaian.

Hujan lebat yang berlangsung sejak 5 Februari 2016, menyebabkan banjir dan longsor di 10 kabupaten/kota di Sumbar pada Minggu dan Senin (7-8/2).

Tiga daerah yang terparah akibat banjir yaitu, Kabupaten Pasaman, Limapuluh Kota dan Solok Selatan (Solsel). (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/