Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Safari Pamsimas Bupati Dharmasraya, Warga: Saya Tidak Mengebor Lagi Pak Bupati

Safari Pamsimas Bupati Dharmasraya, Warga: Saya Tidak Mengebor Lagi Pak Bupati
Penjabat Bupati Dharmasraya H. Syafrizal berdialog dengan warga. (Humas)
Jum'at, 15 Januari 2016 06:26 WIB

PULAU PUNJUNG - Air bersih merupakan bagian dari layanan dasar yg menjadi kewajiban pemerintah. Pemkab Dharmasraya sejak 2011 telah mendorong masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih secara mandiri. Pamsimas menjadi salah satu program yg dilancarkan agar warga Dharmasraya bisa mendapat air bersih yg sehat, murah dan berkelanjutan.

Setiap tahun rata rata pemerintah mengucurkan dana lebih 1,5 miliar untuk memfasilitasi penyediaan air bersih melalui Pamsimas. Dan sejak program dilancarkan, sudah terbangun 82 unit Pamsimas di seluruh Dharmasraya. Dari jumlah tersebut, adan11 unit yg gagal dan setelah dibenahi, Pamsimas bermasalah tinggal enam unit lagi. Hampir semua permasalahan gagalnya Pamsimas disebabkan oleh pengelolaan yg kurang profesional.

Sepanjang Kamis, 14 Januari 2016, Penjabat Bupati Dharmasraya, H. Syafrizal melakukan safari Pamsimas di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tiumang dan Kecamatan Timpeh. Bupati yg karib disapa Ucok itu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Erina, Kepala Bappeda Paryanto, Kepala BPML2NPPKB Andreas, Kepala Satpol PP Marius dan Kabag Humas dan Protokol Budi Waluyo. Selain itu sejumlah pejabat teknis Dinas PU dan Bappeda antara lain Rahmatsyah dan Prinaldi juga ikut serta.

Safari Pamsimas itu diawali dari Rumah Dinas Bupati di KM 5 Pulau Punjung. Rombongan bergerak menuju Jorong Sungai Kalang, Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang. Di Jorong Sungai Kalang I, bupati dan rombongan meninjau tower tandon air yg dibangun dengan dana Pamsimas sebesar Rp 275 juta, termasuk jaringan air ke rumah warga. Di lokasi itu Bupati Ucok disambut oleh Camat Tiumang Reza Deswandi dan Walinagari Tiumang Syafrizal bersama puluhan masyarakat.

Di bawah tower Kepala BPM Sumbar itu mendapat penjelasan dari para pengelola Pamsimas atau mereka menyebut BP-SPAM. Sejak selesainya Pamsimas, telah didirikan BP-SPAM. Lembaga tersebut membebankan biaya suplai air Rp 2 ribu perkubik dan untuk menyambung jaringan dikenakan biaya Rp. 300 ribu untuk biaya meteran, pemasangan pipa dan kran. Biaya yg terkumpul dimanfaatkan untuk membiayai operasional pelayanan air, memperbaiki jika ada kerusakan.

Dalam kesempatan itu bupati Ucok melihat ada dua lapangan bola volly dan entah apa yg benggerakkan, tiba tiba ia bertanya "iko lapangan apo ko,". Pak wali Tiumang menjawab "lapangan volly pak pati". "Ambiak bola jo net ke rumah. Tuka net tu," katanya. Kontan saja para pemuda yg ada di sekitar itu bersorak. Dua buah net dan dua buah bola datang tanpa diminta. "Hubungi saja ajudan ya," imbuh pria penggemar buah durian itu.

Ucok dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan untuk meninjau kran umum tak jauh dari lokasi tandon air. Di sana ada dua kran air baru dan dibentangkan pita siap gunting. Didampingi camat dan wali, pemimpin Dharmasraya itu kemudian melakukan pengguntingan pita. Kaum ibu yg tampak menggerombol menyaksikan pengguntingan pita dengan wajah sumringah. "Dipelihara ya bu ya, kran kran ini jangan sampai hilang atau rusak. Ini untuk umum," pesan Ucok kepada para ibu tadi.

Usai menggunting pita, Ucok menyerahkan piagam sebagai jorong yg telah bebas dengan budaya buang air besar sembarangan. Piagam diserahkan kepada kepala Jorong Sungai Kalang I. Di Jorong itu semua keluarga tidak lagi membuang hajat dalam kantong asoy dan dilempar ke belakang rumah, melainkan sudah memiliki jamban di setiap rumah. Prestasi ini oleh Kadis Kesehatan Erina diberi penghargaan dan diserahkan oleh bupati. "Terima kasih Pak Bupati," kata pak kepala jorong.

Setelah menggunting pita, bupati Ucok duduk di pos ronda dan menanyakan kondisi kecamatan Tiumang kepada Camat Reza Deswandi. Pertanyaannya mulai dari berapa jumlah penduduk Tiumang, berapa jumlah KK, apa matapencarian utama dan permasalahan yg ada. Semua dijawab dengan lancar oleh Camat Reza. Menurut Reza, permasalahan mendesak di Tiumang adalah masih belum memadainya infrastruktur terutama jalan poros dan jalan lingkungan.

Usai ngobrol, bupati kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jorong Sungai Kalang II untuk meresmikan Pamsimas di sana. Dua buah kran umum persis di persimpangan jalan utama jorong itu. Begitu turun kendaraan, bupati Ucok langsung menuju kran umum dan kemudian melakukan pengguntingan pita. Seperti biasa, usai menggunting ia memberi arahan sebentar. Terhadap Pamsimas itu Bupati Ucok berharap agar masyarakat membayar tarif yg sudah ditentukan oleh badan pengelolanya, agar perawatan dan operasionalnya berkelanjutan.

Di Jorong Sungai Kalang II, Ucok menyempatkan diri melihat keran rumah tangga. Tidak canggung pula ucok menengok keran keran di sekitar dapur. "Gimana lancar airnya," tanya Ucok. "Lancar pak. Saya tidak mengebor lagi," jawab Tumiran, si empunya rumah seraya menunjuk sumur bor yg selama ini ia gunakan sebagai sumber air bersih, yang sudah dicabut pipanya. Menurut Tumiran, menggunakan air Pamsimas jauh lebih murah ketimbang sumur bor. Malah kalau listrik mati, air Pamsimas masih mengucur.

Usai meninjau keran rumah tangga, Ucok membawa rombongan menuju Kantor Camat Tiumang. Menurut Camat Reza, ia bersama stafnya sudah boyongan dari kantor lama ke kantor baru. Itulah sebabnya, Ucok ingin melihat dari dekat kegiatan layanan di kantor camat Tiumang yg sudah menempati bangunan baru. Di Kantor yg cukup megah, Ucok disambut oleh Sekcam bersama anak buahnya. Ucok menyempatkan diri menengok ruangan dan perlengkapan kerja di sana. Setelah itu ia bersama rombongan menikmati sajian yg disiapkan Bu Amoy, istri Camat Reza.

Seraya menikmati sajian buah buahan lokal dan kue buatan PKK, Bupati Ucok menerima laporan permasalahan dari Camat Reza dan Wali Tiwumang Syafrizal. Camat Reza mendesak Bupati agar segera mengaspal jalan poros depan kantor barunya. Mendengar laporan itu, Bupati Ucok memberi saran agar kegiatan tersebut dimasukkan dalam Musrenbang yg segera akan digulirkan. Ia juga memberi petunjuk, agar dalam pelaksanaan Musrenbang melibatkan anggota DPRD dari Tiumang. Malah Ucok berjanji akan menghadiri Musrenbang masing masing kecamatan.

Setelah melepas lelah, Ucok bersama rombongan menuju Nagari Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh. Di sana Ucok juga akan melakukan peninjauan dan peresmian sejumlah Pamsimas. Setelah menempuh waktu perjalanan satu jam, Ucok tiba di Jorong Argo Bangun, Nagari Ranah Palabi. Di lokasi itu rombongan bupati disambut Camat Timpeh, Zulkifli bersama unsur Muspika dan Walinagari Ranah Palabi, Siti dan ratusan warga. Mereka kemudian menggelar makan siang di komplek tandon Pamsimas yg berlokasi di atas sebuah bukit.

Makan siang sederhana itu terasa nikmat. "Sudah seminggu ini baru iko basobok jo samba lamah," kata Ucok. Ia kemudian bertanya dimana tempat membeli nasi bungkus itu. Pertanyaan dijawab oleh Wali Siti. Katanya, nasi bungkus yg dihidangkan buat rombongan bupati adalah karya dari warga setempat. Setiap ada tamu agung, warga bergotong royong membawa nasi bungkus dari rumah masing masing.

"Jadi ibu ibu ini yg masak," tanya Ucok lagi. "Pantas enak. Betul bu enak. Nikmat sekali saya makan," kata Ucok. Nasi bungkus dengan lauk pauk sederhana yg disuguhkan warga Bangun Argo memang cukup enak. Ini terlihat tidak seorangpun wartawan yg mengiringi safari Bupati Ucok menyisakan barang sedikit. Semuanya dilahap tanpa tersisa, kecuali bungkusnya. Nofri Guntala sampai bercucuran keringat saat makan, padahal udara tidak panas. Yasrizal juga terlihat sangat lahap. Wartawan senior Dharmasraya itu berniat akan hadir kembali ke sana jika sekali lagi Bupati Ucok kembali bersafari.

Usai makan siang, Ucok didapuk untuk memberi sambutan. Seperti biasa, ia menyampaikan harapannya agar Pamsimas dapat dikelola dengan baik oleh warga itu sendiri. Selain Ucok, Kadis Kesehatan Erina juga memberikan wejangan buat masyarakat. Dokter gigi itu berpesan agar warga waspada dengan wabah demam berdarah. Caranya dengan memelihara kebersihan lingkungan. Hindari air menggenang, buang sampah jangan sembarangan dan segera periksa jika ada gejala demam berdarah. Di Timpeh lebih 30 kasus DBD dan jangan ada lagi warga yg terserang.

Kemudian dalam kesempatan dialog, warga juga mengemukakan permasalahan tanah kas desa. Bupati mendesak agar camat memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah kas desa. Dengan demikian, pendapatan nagari bisa dimaksimalkan. "Kalau kita mau, semuanya bisa kita selesaikan. Jika secara musyawarah sudah tidak bisa, minta bantuan polisi saja," tukuk pria penyuka olahraga bukutangkis ini.

Usai menggelar pertemuan di atas bukit, Bupati Ucok dan rombongan berkeliling jorong, seraya melakukan peresmian Pamsimas. Seperti biasa, Bupati Ucok juga melayani permintaan berfoto dari masyarakat. Biasanya setelah melakukan pengguntingan pita, warga mina berpose bersama bupati. Untuk itu Ucok sama sekali tidak menolak.

Di penghujung safarinya, Ucok menyambangi Jorong Bukit Tujuh. Di sana ia menggelar dialok dengan puluhan warga. Kepada Bupati di masa transisi itu warga berharap pemerintah bisa memfasilitasi pembuatan tower komunikasi, pengaspalan jalan dan meminta penghijauan di sekitar sumber sumber air. Kemarau panjang tahun lalu memberi pengalaman pahit buat warga di sana.

Menanggapi permintaan itu, Ia menginstruksikan agar dilakukan rapat lengkap untuk segera mencari solusi dari masalah warga. "Kabag Humas, segera jadwalkan rapat, undang Kadis kehutanan, Asisten, Bappeda, Kadis PU dan pihak terkait lainnya. Ini masalah yg segera ditindaklanjuti," katanya. Ia minta dalam waktu dekat, permasalahan warga Bukit Tujuh bisa diselesaikan.

Acara di bawah guyuran hujan lebat itu mengakhiri rangkaian safari Pamsimas sepanjang hari tadi. Bupati dan rombongan pamit kepada warga Bukit Tujuh yg masih berkumpul di balai pertemuan jorong. Rombongan kemudian meninggalkan jorong yg makmur yg minim fasilitas itu untuk kembali ke markas masing masing. (Hms/BW)

Editor:Calva
Sumber:Humas Pemkab Dharmasraya
Kategori:Pemerintahan, Dharmasraya
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/