Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
20 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Udara Payakumbuh Berada di Level Berbahaya, Pemko Liburkan Pelajar dari TK Hingga SLTA

Udara Payakumbuh Berada di Level Berbahaya, Pemko Liburkan Pelajar dari TK Hingga SLTA
ilustrasi kabut asap
Kamis, 22 Oktober 2015 19:00 WIB
Penulis: .
PAYAKUMBUH - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar) kembali meliburkan para pelajar akibat kabut asap semakin pekat menyelimuti daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Hasan Basri mengatakan, mulai Jumat hingga Sabtu (22-24) seluruh pelajar dari taman kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) diliburkan.

"Hari ini, para pelajar lebih cepat dipulangkan dari biasa akibat bencana kabut asap," kata dia, Kamis (22/10),
Ia mengatakan, kebijakan itu diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di balai kota setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh Elzadaswarman mengatakan sesuai laporan yang diterimanya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Koto Tabang, Agam, kualitas Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) akibat asap sudah mencapai 434 ug/m3.

Menurutnya, kondisi itu, sudah termasuk dalam kategori berbahaya, namun pihaknya tidak mampu berbuat banyak mengantisipasi dampak bencana itu.
Ia mengimbau semua masyarakat setempat agar mengurangi aktivitas keluar rumah, dan dianjurkan banyak minum air putih.

Menurutnya, selain di luar ruangan, kabut asap juga sudah memasuki perkantoran sehingga mengganggu kepada kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota itu.
"Saya sudah batuk-batuk dan mata perih, karena kabut asap," kata Ellya, salah seorang ASN Kota Payakumbuh.
Salah seorang warga Payakumbuh, Budi mengatakan kabut asap itu semakin pekat menyelimuti daerah itu sejak tiga hari terakhir.

Kondisi tersebut membuat jarak pandang semakin dekat, sehingganya saat mengemudi terpaksa menyalakan lampu kendaraan untuk menghindari kecelakaan.
Budi mengaku kabut asap terasa mulai mengganggu kesehatannya. Dia merasa mata perih dan tenggorokan sakit. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:Payakumbuh, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/